Intisari-Online.com - Siapa bilang mahasiswa tidak bisa berinvestasi? Kini muncul berbagai cara untuk melakukan investasi. Apa investasi yang cocok untuk mahasiswa?Sebelum memasuki dunia kerja, banyak pilihan untuk menempuh masa depan Anda. Investasi menjadi salah satu cara untuk menunjang kehidupan finansial Anda. Sebagai mahasiswa, tentu kebanyakan masih tergantung pada kiriman orang tua. Oleh karena itu Anda bisa berinvestasi dengan sisa uang Anda. Kurangilah konsumsi yang tidak perlu dan sisihkah untuk investasi.(Baca juga:Investasi Emas: Paling Aman?)Investasi dapat diibaratkan sebagai kendaraan untuk menuju suatu tempat. Semua dipilih berdasarkan tujuan dan kemampuan seseorang. Reksadana adalah jenis investasi yang cocok untuk mahasiswa. Tidak dibutuhkan modal terlalu besar. Dengan Rp100.000 per bulan, Anda dapat mulai berinvestaasi.Sebelum berinvestasi, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu risiko yang akan dihadapi. Besarnya risiko tergantung dari bentuk reksadananya. Pada intinya Anda harus siap untung maupun rugi karena risiko akan selalu berbanding lurus dengan keuntungan.Reksadana bisa dikatakan sebagai investasi secara berjamaah atau kolektif. Investasi awal membutuhkan modal besar, oleh karena itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kesempatan kepada manager investasi untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Selanjutnya, manager investasi itulah yang akan mengelola dana yang telah terkumpul secara profesional.(Baca juga: Cara Mengetahui Investasi Emas Bodong)Kelebihan dan kekurangan reksadana tergantung posisi Anda apakah sudah tahu benar cara bermain saham atau masih awam. Ketika Anda berada dalam posisi awam, reksadana menjadi pilihan tepat karena manager investasi yang akan mengelola. Inilah keuntungan reksadana sebagai investasi yang cocok untuk mahasiswa yang belum mahir bermain saham. Akan menjadi kekurangan ketika Anda mempunyai dasar kuat tentang investasi karena Anda tidak bisa memberikan keputusan sendiri dan hasil investasi akan dipotong untuk membayar fee manager investasi.