Kakek dan Nenek Bisa Mempengaruhi Niat Menabung Cucu

Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi

Editor

Kakek dan Nenek Bisa Mempengaruhi Niat Menabung Cucu
Kakek dan Nenek Bisa Mempengaruhi Niat Menabung Cucu

Intisari-Online.com - Berdasarkan penelitian Joe Coughlin dari Massachusetts Institute of Technology AgeLab berkolaborasi dengan TIAA-CREF,73% anak mengatakan bahwa kakek dan nenek memiliki kekuatan untuk mempengaruhi tabungan dan kebiasaan finansial mereka. Bagaimana kakek dan nenek bisa mempengaruhi niat menabung cucu?(Baca juga:Melatih Anak Mengatur Uang Saku (1))Pada studi antargenerasi Coughlin tersebut juga didapati 85% dari anak-anak ternyata terbuka untuk berbicara masalah finansial. Namun sayangnya hanya 8% dari kakek nenek yang membahas hal itu dengan cucu mereka. Ini adalah hasil survei 1000 kakek dan nenek berusia 50 tahun atau lebih dan 1003 remaja yang memasuki fase dewasa awal dengan umur 18-24 tahun.“Akibatnya, mereka kehilangan kesempatan emas untuk membantu orang muda dalam kehidupan mereka,” kata Coughlin.Kakek dan nenek bisa mempengaruhi niat menabung cucu karena ada rasa hormat disana. Obrolan tentang masalah finansial dapat diawali dengan cerita bagaimana proses menabung untuk membeli mobil pertama atau cerita lain. Berikut tips membantu kakek nenek bicara masalah uang dengan cucu:1. Bicara tentang bagaimana harga berubah sepanjang hidup AndaNilai mata uang akan mengalami perubahan terkait dengan banyak faktor seperti inflasi. Anda dapat menceritakan bagaimana harga barang pada saat Anda kecil dan dewasa sekarang mengalami perubahan. Cerita semacam ini akan membuat anak mengerti tentang perubahan harga yang akan terjadi dalam hidup mereka.(Baca juga:Agar Anak Pintar Mengatur Uang)2. Memberikan tabungan saat ulang tahunKetika anak ulang tahun, Anda dapat memberikan tabungan kepada anak. Jika mereka mendapatkan uang dari orang lain, ajarkan mereka untuk menabung.3. Ceritakan pengalaman, peluang, atau kegagalan AndaAnda bisa bercerita bagaimana keluarga bangkit dari kegagalan. Cerita tentang bagaimana Anda hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi ekonomi, maupun cerita kegagalan Anda yang lain. Tidak harus berbicara terkait biaya pendidikan yang terkadang membebani anak.4. Dengarkan kekhawatiran mereka.Dalam studi antargenerasi, 97% anak yang memasuki fase dewasa awal mengatakan mereka khawatir tentang menabung. Anda bisa memberikan masukan dengan mendengarkan mereka kemudian menceritakan pengalaman Anda.Coughlin mengatakan bahwa setiap percakapan yang berlangsung lintas generasi adalah hal yang baik. Kakek dan nenek bisa mempengaruhi niat menabung cucu melalui nasihat dan bimbingan yang disampaikan dengan bijaksana, bukan diktator.

slide 8 to 10 of 6