5 Keluarga Kaya yang Kehilangan Kekayaan (1)

Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi

Editor

5 Keluarga Kaya yang Kehilangan Kekayaan (1)
5 Keluarga Kaya yang Kehilangan Kekayaan (1)

Intisari-Online.com - Hidup ibarat roda, kadang di atas kadang di bawah. Inilah yang dialami 5 keluarga kaya yang kehilangan kekayaan di Amerika.Baca juga:Perbedaan Antara Kaya dan Miskin)Sejumlah faktor dapat mempengaruhi pembalikan keberuntungan ini. Dewi Fortuna tidak lagi berpihak. Investasi buruk, terlalu banyak hutang, dan belanja berlebih biasa menjadi penyebabnya. Seperti dilansir CNBC, berikut 5 keluarga terkenal yang mengalami pembalikan keberuntungan.1. VanderbiltsSetelah kematiannya pada tahun 1877, pada usia 82, Cornelius “Commodore” Vanderbilt adalah orang terkaya di Amerika Serikat. Tanah miliknya bernilai AS$100 juta. Jumlah yang tidak pernah terjadi di masa itu. Dia memulai bisnis kapal uap dan kereta api kerajaan tahun 1810 dengan modal AS$100 yang ia pinjam dari ibunya.Namun enam generasi kemudian, perusahaan yang ia dirikan bukan lagi milik keluarga. Pembaca berita CNN, Anderson Cooper yang merupakan keturunan generasi keenam baru-baru ini mengatakan pada radio Howard Stern, “Ibu saya menjelaskan bahwa tidak ada dana perwalian.” Apa yang tersisa adalah warisan filantropi, termasuk Vanderbilt University.(Baca juga:Yang Muda Yang Kaya)2. HartfordsKeluarga kaya yang kehilangan kekayaan selanjutnya adalah Huntington Hartford. Ia adalah pewaris Atlantic & Pacific Tea Co, Hartford. Ia kehilangan jutaan dollar karena kegagalan perusahaan dan gaya hidup playboy. Menurut New York Times, ia menerima pendapatan sebesar AS$1,5 juta per tahun sebagai cucu dari pendiri perusahaan.Pada tahun 1940, Hartfords masuk dalam daftar keluarga terkaya versi Securities and Exchange Commission. Hartford menyatakan bangkrut dan pindah ke Bahama tahun 2004. Di situ ia tinggal sampai kematiaannya pada usia 97 tahun 2008.3. StrohnsPendiri perusahaan Bernhard Strohns tiba di Amerika Serikat dari Jerman pada tahun 1850. Ia membangun bisnis bir dari resep keluarga dengan modal AS$150. Anak-anaknya berusaha memperluas usaha ayahnya. Pada tahun 1980, Strohns dinobatkan sebagai perusahaan pembuat bir terbesar ketiga di AS. Sekarang setelah lima generasi, perusahaan itu hilang. Alasan kebangkrutannya yaitu kelebihan hutang, kesempatan yang hilang, dan persaingan yang kian sengit.>> 5 Keluarga Kaya yang Kehilangan Kekayaan (2)

slide 8 to 10 of 6