Beliau juga mengingatkan tentang pentingnya menjalankan ibadah puasa dan sholat tarawih sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.
Setelah pidato selesai, Soekarno turun dari mimbar dan memimpin sholat tarawih berjamaah dengan rakyat.
Beliau mengerjakan sholat tarawih dengan 23 rakaat, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Beliau juga membaca surat-surat pendek dari Al-Quran dengan suara yang merdu dan fasih.
Sholat tarawih ala Soekarno ini menjadi sebuah peristiwa yang sangat berkesan bagi rakyat Indonesia.
Mereka merasakan kehangatan dan kebersamaan dengan pemimpin mereka dalam beribadah kepada Allah SWT.
Mereka juga merasakan kecintaan dan kepedulian Soekarno terhadap Islam dan umatnya.
Sholat tarawih ala Soekarno ini juga menjadi sebuah bukti bahwa Soekarno adalah seorang pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Beliau tidak hanya mengajarkan rakyatnya tentang nilai-nilai Pancasila, tetapi juga tentang nilai-nilai Islam.
Beliau tidak hanya membangun negara ini secara fisik, tetapi juga secara rohani.
Sholat tarawih ala Soekarno ini adalah sebuah cerita menarik yang jarang diketahui publik.
Cerita ini menunjukkan bahwa Soekarno adalah seorang presiden yang layak dihormati dan dicintai oleh rakyatnya.
Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita untuk terus beribadah kepada Allah SWT dan mencintai negeri ini dengan sepenuh hati.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR