Intisari-online.com - Hari sial atau dina was adalah hari yang dipercaya sebagai hari yang berpotensi besar membuat orang tersebut mengalami peristiwa apes.
Menurut primbon Jawa, hari sial ini dilihat dari waktu dimana seseorang mengalami kelemahan dari segi spritual.
Dalam primbon Jawa, hal tersebut jelas cara perhitungannya.
Dalam perhitungannya sendiri, wetonnya dihitung dari hari lahir dan pasaran seseorang.
Weton adalah gabungan antara hari dan pasaran dalam kalender Jawa.
Keilmuan Tanen menyebutkan, ada satu hari dimana hari tersebut dianggap paling sakral yaitu hari tertentu setelah hari lahir atau weton.
Hari sial biasa disebut hari Was atau dina Was.
Dalam hitungannnya was terdiri dari 4 macam antara lain: Was 3, Was 5, Was7, Was Gede.
Berikut langkah cara menghitung dan mengetahui hari sial:
1. Tentukan nilai hari atau dina pada hari kelahiran (Berlaku untuk was gede)
2. Tentukan nilai pasaran untuk hari kelahiran (Berlaku untuk was gede)
3. Jumlahkan nilai hari dan pasaran pada hari kelahiran (Berlaku untuk was gede)
4. Hitung maju dari lahir (Tergantung was yang ingin diketahui)
Contoh mencari was 3
Hari was 3 : hari ketiga dari hari lahir (hari lahir kita termasuk hitungan)
Misalnya kelahiran Selasa Kliwon
Maka was 3 jatuh pada hari Kamis Pahing
Contoh mencari was 5
Hari was 5 : Hari kelima dari hari lahir
Misalnya kelahiran Senin Pon
Maka was 5 jatuh pada Sabtu Legi1
Contoh mencari was 7
Baca Juga: Dipercaya Punya Energi yang Kuat, Ini 3 Weton yang Ditakuti Makhluk Halus Menurut Primbon Jawa
Hari was 7 : Hari ketujuh dari weton lahir
Misalnya weton lahir Rabu Wage
Maka weton naas jatuh pada Selasa Wage
Contoh mencari was gede
Was gede : Hari tertentu setelah weton lahir dengan rumus:
Nilai dina + Nilai Pasaran = Nilai Weton Naas Nilai Weton Naas - Nilai Pasaran = Nilai Dina Naas Nilai Weton Naas - Nilai Dina = Nilai Pasaran Naas Nilai Dina + Nilai Pasaran = Weton Naas Misalnya weton lahir Kamis Legi Nilai dina Kamis = 4 Nilai pasaran Legi = 5 Jadi, 4 + 5 = 9 9 - 5 = 4 9 - 4 = 5 4 + 5 = Kamis Legi Maka weton naas jatuh pada Kamis Legi
Selain was 3, was 5, was 7 dan was gede, ada juga hari sial yang didasarkan pada weton lahir masing-masing orang. Hari sial tersebut biasa disebut dengan hari naas.
Hari naas dipercaya merupakan hari di mana seseorang sedang dalam keadaan yang paling lemah1.
Dikutip dari primbon Jawa Syari’ah Mbah Sunan, perhitungan hari sial seserang yang didasarkan pada weton lahirnya adalah sebagai berikut:
Senin Pon : Hari naasnya adalah Selasa Kliwon
Selasa Wage : Hari naasnya adalah Rabu Legi
Rabu Kliwon : Hari naasnya adalah Kamis Pahing
Kamis Legi : Hari naasnya adalah Jumat Pon
Jumat Pahing : Hari naasnya adalah Sabtu Wage
Sabtu Kliwon : Hari naasnya adalah Minggu Legi
Minggu Pon : Hari naasnya adalah Senin Pahing
Demikian cara mengetahui dan menghitung hari sial menurut primbon Jawa. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang budaya Jawa.