Jika pasukan Soviet memasuki Jerman Barat, Inggris akan menunggu musuh stabil dan kemudian meledakkan ranjau nuklir tepat di bawah.
Tambang nuklir berbeda dengan tambang konvensional karena ukurannya yang tidak kecil.
Masing-masing berbobot 7,2 ton, dirancang untuk dapat beroperasi tanpa pengawasan, seandainya pasukan Inggris harus mundur secara tak terduga.
Tambang nuklir juga dirancang untuk menahan gangguan dari luar, menyebabkan ranjau meledak hanya dalam 10 detik jika dipindahkan, dipahat, atau air masuk ke dalamnya.
Dengan kekuatan penghancur yang setara dengan 10.000 ton TNT, setiap ranjau memiliki kekuatan setengah dari bom atom yang menghancurkan Nagasaki pada tahun 1945, menurut All That Interesting.
Tambang nuklir dapat diledakkan dengan kabel kendali sepanjang 5 km atau pengatur waktu dengan durasi maksimum 8 hari.
Saat diledakkan, ranjau membuat lubang yang dalam dengan diameter lebih dari 300m dan menyebabkan polusi radioaktif dalam skala besar.
Inggris juga berharap ranjau nuklir akan memaksa Uni Soviet meninggalkan Jerman karena kontaminasi radioaktif.
"Tambang nuklir yang ditempatkan dengan cerdik tidak hanya menghancurkan fasilitas dan struktur dalam skala besar," kata catatan itu.
"Tetapi juga menyebabkan musuh meninggalkan area garnisun karena kontaminasi radioaktif," National Interest mengutip konten dari sebuah sumber kebijakan rahasia Inggris pada tahun 1955.
Jadi apa peran ayam di tambang nuklir Inggris?
Baca Juga: Film Bel Canto: Kisah di Balik Penyerangan dan Penyanderaan di Rumah Duta Besar Jepang di Peru
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR