Perhatikan Hal Berikut Sebelum Memilih Perencana Keuangan

Intisari-Online.com - Memanfaatkan jasa perencana keuangan sebenarnya mirip seperti saat kita ke dokter. Kita bisa datang ke dokter saat memang sedang sakit, ada gejala sakit maupun saat sedang sehat. Begitu juga saat datang ke perencana keuangan. Kita akan mendapatkan penjelasan dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam mengurus keuangan. Misal, bagaimana mempersiapkan dana pendidikan anak, cara yang paling efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Nah, tentunya memilih perencana keuangan tidak boleh sembarangan. Ada beberapa kriteria perencana keuangan yang bisa kita pilih. Pertama, perencana keuangan yang profesional biasanya memiliki sertifikat.

Freddy Pieloor, yang juga Ketua Independent Financial Planners Club (IFPC), mengatakan, setidaknya ada tiga lembaga yang memberikan sertifikasi profesi perencana keuangan di Indonesia. Ketiga lembaga tersebut adalah Financial Planning Standards Board (FPSB), International Association of Registered Financial Consultants (IARFC), dan Certified Wealth Managers Association (CWMA).

Cirinya, sertifikasi yang dikeluarkan oleh FPSB akan memiliki gelar RFP (registered financial planners) dan CFP (certified financial planners) di belakang nama seseorang. Kemudian IARFC mengeluarkan gelar RFA (registered financial associate) dan registered financial consultant (RFC).

Lalu, lembaga CWMA akan mengeluarkan gelar Aff.WM (affiliate wealth manager), AWM (associate wealth manager), QWM (qualified wealth manager), dan CWM (certified wealth manager).

Kedua, kita juga perlu melihat jam terbang dari perencana keuangan yang akan kita pilih. Mirip seperti profesi jasa lainnya, biasanya yang mempunyai jam terbang lebih tinggi akan lebih andal.

Ketiga, kita juga perlu mencari tahu track record dari perencana keuangan tersebut. Kita bisa menanyakan lembaga profesi jasa perencana keuangan mengenai profil dari perencana keuangan akan anda pakai.

Perencana keuangan ini nantinya akan berupaya agar kliennya patuh dan disiplin mengikuti langkah-langkah yang sudah ditetapkan dalam rencana yang telah disusun bersama-sama. Perencana keuangan juga memantau secara rutin antara hasil dan tujuan di dalam rencana. (Kontan)