Merencanakan Keuangan bagi Pegawai dengan Gaji 'Kecil'

Arnaldi Nasrum

Editor

Merencanakan Keuangan bagi Pegawai dengan Gaji 'Kecil'
Merencanakan Keuangan bagi Pegawai dengan Gaji 'Kecil'

Intisari-Online.com - Perencana keuangan menyebut penghematan merupakan kunci sukses perencanaan keuangan bagi orang dengan gaji yang kecil.

Agar bisa melakukan penghematan dengan efektif, kita sebelumnya harus mencermati pola keuangan. Makanya penting untuk menyusun daftar pengeluaran bulanan. Kita dapat memisahkan pengeluaran yang bisa dihemat dengan yang tidak.

Pengeluaran yang bersifat penting, seperti biaya sekolah anak, cicilan utang dan sejenisnya tentu sulit dihemat. Sementara biaya makan, transportasi, tagihan listrik, air dan telepon masih bisa dihemat. Misalnya, dalam hal makanan, kita bisa berbelanja di pasar untuk membeli bahan masakan. “Memasak sendiri juga lebih hemat daripada jajan di luar,” kata Indah Hapsari, perencana keuangan dari Janus Consulting.

Selain itu, jangan tergoda melihat pusat perbelanjaan. Kebanyakan orang yang tinggal di kota besar sering mengunjungi mal untuk mencari hiburan, yang ujung-ujungnya bisa mengundang sikap konsumtif. “Kurangi waktu nongkrong di mal,” tegas Indah.

Kita juga bisa berhemat dengan melakukan sendiri beberapa kegiatan, misalnya mencuci kendaraan atau pakaian. Dengan alasan waktu atau tenaga, banyak orang di kota besar memilih membayar jasa orang lain untuk mencuci kendaraan atau binatu pakaian.

Setelah berhemat, kita harus konsisten menyisihkan uang sesuai dengan anggaran. Berapa besar dana yang sebaiknya disisihkan setiap bulannya? “Idealnya, alokasi biaya hidup kita sekitar 50%-60% dari gaji,” terang Diana Sandjadja, perencana keuangan dari Tata Dana Consulting. Jadi, idealnya setiap orang menggunakan hanya 50%-60% dari penghasilannya untuk kebutuhan seperti makan dan transportasi sehari-hari.

Sesuai aturan perencanaan keuangan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan dana darurat. Perlu diketahui, bagi orang yang masih lajang, dana darurat yang disiapkan minimal sebesar tiga kali biaya hidup bulanan. Tetapi, akan lebih baik kalau dana darurat yang disiapkan bisa mencapai 6–12 kali pengeluaran bulanan.

Jika dana darurat sudah terpenuhi, selanjutnya utang harus dilunasi. Karenanya, bila pendapatan bulanan kita dan keluarga masih kecil, usahakan jangan sampai berutang. (Kontan)