Intisari-Online.com - Sushi merupakan hidangan Jepang yang terdiri atas sepotong kecil nasi yang dibumbui dengan cuka, gula, dan garam, lalu dihias dengan ikan mentah dan berbagai jenis makanan laut lainnya serta sayuran. Ikan mentah tersebut dapat mengandung parasit yang menimbulkan penyakit di saluran pencernaan atau reaksi yang berkisar dari gatal-gatal hingga shock. Kita perlu berhati-hati saat mengonsumsi ikan. Berikut ini beberapa panduan untuk makan ikan:
1. Makan hanya ikan sushi yang segar yang dibekukan. Membekukan ikan metah dapat membunuh parasit. Sebelum membeli, tanyakan kepada pembuatnya apakah ikan sudah dibekukan.
2. Untuk wanita yang sedang menyusui, hamil, atau berencana hamil, hindari makan ikan hiu, ikan pedang, makerel raja, dan tilefish. Selain itu jangan memberikan ikan tersebut pada anak-anak. Ikan-ikan ini memiliki kandungan merkuri tertinggi, yang dapat membahayakan perkembangan sistem saraf janin. Batasi juga jenis ikan yang lain sehingga dalam seminggu mengonsumsi ikan tidak lebih dari 340 g. Pilihlah kerang-kerangan atau ikan yang lebih kecil dan lebih segar seperti ikan kerapu dan kakap.
3. Di pasar, carilah ikan segar dengan mata jernih agak menonjol, bila ditekan daging masih kenyal dan licin berkilat, insang berwarna merah muda terang atau merah, tidak berlumpur dan tidak kusam. Ikan juga tidak terlalu berbabau amis.
4. Buang lemak dan kulit sebelum dimasak. Panggang ikan di atas pemanggang sehingga lemak menetes keluar.
5. Makan berbagai jenis ikan untuk meminimalkan terkontaminasi dari ikan-ikan tertentu.
6. Masak ikan dan hewan laut sampai benar-benar matang. Cucilah tangan serta peralatan masak bersih-bersih dengan sabun dan air setelah bersentuhan dengan ikan.
Nah, itu tadi beberapa panduan untuk makan ikan. Semoga bermanfaat.