Intisari-Online.com - Sebagian besar orang membatasi konsumsi makanan manis saat sedang diet. Tapi ternyata salah satu kunci sukses diet adalah mengurangi garam. Kenapa?Dari pernyataan ini banyak yang akhirnya mempertanyakan apakah garam bisa membuat Anda gemuk? Menurut sebuah studi, garam memang tidak baik untuk kesehatan jantung, tetapi bukan berarti mengonsumsi makanan bergaram tinggi dapat membuat tubuh Anda langsung gemuk.Sejatinya bukan garam yang membuat berat badan bertambah. Sebuah studi yang lakukan mahasiswa University of North Carolina menemukan fakta bahwa makanan yang asin kemasan sebagian besar juga mengandung banyak lemak dan gula. Nah, kombinasi garam, gula dan lemak inilah yang membuat berat badan bertambah.Berbagai macam makanan cepat saji, keripik, sosis, kornet, dan lain sebagainya itu memang mengandung banyak sodium, namun juga memiliki kandungan gula sederhana dan lemak jenuh dan trans yang tentu saja akan menaikkan berat badan Anda. Garam atau makanan asin menyebabkan peningkatan berat air dalam tubuh. Itu sebabnyasalah satu kunci sukses diet adalah juga mengurangi garam.Saat mengonsumsi makanan asin, Anda akan mudah haus dan membuat banyak minum. Makan garam tidak akan langsung meningkatkan lemak tubuh, namun dapat meningkatkan retensi air atau menahan air di dalam tubuh, yang tentu saja akan meningkatkan berat badan Anda. Namun perlu diingat bahwa itu bukan lemak, namun air.Berbagai organisasi kesehatan mulai dari American Heart Association hingga National Academy of Science di Amerika Serikat menganjurkan konsumsi garam dibatasi tidak lebih dari 2.400 mg dalam sehari. Meskipun salah satu kunci sukses diet adalah mengurangi garam, tapi bukan berartibenar-benar dihilangkan. Karena garam juga berguna dalam memelihara fungsi syaraf. (Duniafitnes/Kompas)