Intisari-Online.com - Beberapa makanan dapat memengaruhi fungsi otak. Bahkan, menurut penelitian, terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu dapat menurunkan fungsi kognitif dan memori di otak. Berikut ini lima makanan yang dapat memengaruhi fungsi otak jika dikonsumsi secara berlebihan seperti dikutip dari Prevention.com:
* Tahu
Tahu yang berasal dari kedelai ini masih menuai kontroversi apakah secara signifikan dapat memengaruhi fungsi otak. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders, ditemukan adanya kaitan antara banyaknya mengonsumsi tahu, yakni 9 kali atau lebih dalam seminggu, dengan peningkatan risiko penurunan kemampuan kognitif dan kehilangan memori.
* Sodium
Dalam jurnal Neurobiology of Aging, peneliti menemukan bahwa mengonsumsi tinggi sodium berdampak negatif pada kemampuan kognitif. Akan tetapi, efek negatif konsumsi sodium ini dapat dicegah dengan melakukan olahraga teratur.
* Lemak trans
Menurut penelitian yang diterbitkan di journal PLoS One, mengonsumsi lemak trans dapat membuat seseorang kesulitan mengingat kata-kata. Dalam penelitian yang melibatkan 1018 peserta dibuktikan, mereka yang konsumsi tinggi lemak trans hanya dapat mengingat 65 kata dengan benar. Sedangkan rata-rata peserta dapat mengingat 86 kata.
* Ikan
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Medicine Journal Integrative, makan lebih dari tiga porsi jenis ikan dalam jumlah banyak dapat menurunkan fungsi kognitif. Jenis ikan yang dimaksud seperti tuna, kerapu, hingga kakap.
Hal itu disebabkan karena tingginya kadar merkuri pada ikan laut tersebut. Penelitian melibatkan 384 orang yang makan seafood atau makanan laut, kemudian menjalani tes fungsi kognitif. Hasilnya, orang dengan tingkat merkuri tinggi dalam darah memiliki kemampuan kognitif lebih buruk.
* Lemak jenuh
Para peneliti di University of Montreal menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi tinggi lemak jenuh akan mengalami gangguan fungsi sistem dopamin mesolimbic di otak. Sistem tersebut merupakan bagian otak yang mengontrol motivasi atau keinginan dan suasana hati.
Gangguan sistem ini sering kali membuat suasana hati buruk, menjadi kecanduan narkoba, dan makan berlebihan. Penelitian yang diterbitkan dalam journal Neuropharmacology.
(kompas.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR