Menyiasati Jus Buah Supaya Tidak Menjadi Makanan Sampah

Moh Habib Asyhad

Editor

Menyiasati Jus Buah Supaya Tidak Menjadi Makanan Sampah
Menyiasati Jus Buah Supaya Tidak Menjadi Makanan Sampah

Intisari-Online.com -Hampir tidak ada yang meragukan khasiat jus buah untuk kesehatan. Tapi berhati-hatilah, jika cara membutnya tidak benar, alih-alih bermanfaat, jus buah malah akan menjadi makanan sampah, alias junk food.

Oleh sebab itu, untuk menyiasati jus buah supaya tidak menjadi makanan sampah, sebaiknya hindari bahan dan cara-cara berikut:

Menambahkan yogurt rasa buah bebas lemak

Meskipun berlabel fat free dan tertulis berbahan dasar buah alami, yogurt rasa buah nyatanya banyak mengandung gula. Sudah banyak gulanya, tidak ada lemaknya pula—ini kurang baik. Sebuah studi American Journal of Clinical Nutrition 2015 menemukan, lemak yang tinggi berfungsi untuk mengurangi risiko diabetes yang bisa ditimbulkan oleh sebuah produk dengan kandungan gula yang banyak. Benar, lemak dibutuhkan untuk bisa bekerja sama dengan kalsium, protein, serta vitamin D untuk bisa mencegah diabetes.

Jika ingin menambahkan yogurt, pilihlah yang memiliki kadar protein yang lebih tinggi dibanding gula.

Menambah jus buah kemasan

Sering kali kita menemui jus buah kemasan berlabel “sari buah alami”. Jangan tertipu, jus buah kemasan ternyata miskin akan serat sehingga tak akan mengenyangkan. Dan bila dicampur dengan buah asli dalam blender, maka khasiat serat buah asli tentu akan berkurang. Selain itu, dengan tingginya jumlah karbohidrat serta gula, minuman ini jelas akan menggagalkan misi seseorang yang sedang berdiet. Hitungannya, segelas campuran sari apel dan jeruk ternyata setara dengan 3 bungkus cokelat manis ukuran sedang.

Menambah es krim

Jus buah, bila ditambah dengan satu scoop es krim tak lagi disebut dengan minuman kesehatan, melainkan sebuah dessert. Kalorinya tak berbeda jauh dengan satu cangkir es krim Sundae. Jika ingin merasakan sensasi laiknya es krim, campurkan segenggam buah beku dengan yogurt plain.

Menggunakan bahan sehat yang berlebih

Mengonsumsi segelas jus alpukat dicampur dengan selai kacang rasanya memang gurih dan aman. Tapi jika terlalu banyak mengonsumsi lemak baik ternyata bisa menjadi bumerang bagi kesehatan. Para ahli gizi menyarankan, satu porsi alpukat ialah seperlima dari buah tersebut, sedangkan satu porsi selai kacang ialah sebanyak 2 sendok makan. Baiknya, kita mengganti kacang itu dengan dua sendok selaim almond.

Menambahkan pemanis selain gula

Karena takut ketika menambahkan gula pasir, kita akhirnya menambahkan madu pada jus kita. Kesannya lebih sehat memang, namun kenyataannya madu juga mengandung gula yang cukup banyak. Jika tidak ingin menggunakan gula, baiknya manfaatkan buah dengan rasa yang manis atau susu almond untuk menciptakan rasa manis yang lebih alami.

Berbahan dasar buah kaleng

Kesannya sangat praktis, padahal dalam sekaleng buah kaleng terdapat dua sendok makan penuh gula, perasa buatan, serat alami yang hilang karena disajikan tanpa kulit, serta telah kehilangan vitamin karena proses pengemasan. Bahkan, bisa menjadi jalan pintas untuk menambah lemak di perut. Cara terbaiknya adalah dengan membekukan buah segar untuk menghasilkan jus yang lebih segar. (Kompas.com)