Selain Jumat Kliwon, Selasa Kliwon Juga Disebut Hari Angker, Ini Alasannya

Mentari DP

Editor

Mengapa Hari Selasa Kliwon juga termasuk hari angker seperti Hari Jumat Kliwon?
Mengapa Hari Selasa Kliwon juga termasuk hari angker seperti Hari Jumat Kliwon?

Intisari-Online.com - Sebagian besar orang menganggap Hari Jumat Kliwon identik dengan hari angker, hal-hal mistis, hingga berbau keramat.

Padahal ada hari lain yangdijuluki hariangker, yakni Hari Selasa Kliwon.

Mengapa Hari Selasa Kliwonjuga termasuk hariangkersepertiHari Jumat Kliwon?

Dalam masyarakat Jawa, ada 5 hari pasaran pada Kalender Jawa, yaitu Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.

Dari 5 hari pasaran tersebut, hanya hari pasaran Kliwon yang dianggap memiliki unsur mistis.

Semua berawal dari tradisi masyarakat Jawa yaitu ritual puasa selama 40 hari. Biasanya tradisi ini dilakukan diKraton Yogyakarta.

Nah, puncak puasa umumnya terjadi pada hari Jumat dan Selasa Kliwon.

Dilansir darisonora.id pada Jumat (3/2/2023), ada upacara adat yang terkenal dilakukan di lingkungan masyarakat Yogyakarta.

Yaituritual yang digelar di Sela Sengker pada kawasan Cepuri Parangkusumo, Bantul.

Dan ritual ini umumnya digelar pada hari Jumat dan Selasa Kliwon.

Ini merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun.

Baca Juga: Menghitung Weton Jodoh Hari Ini: Jodoh Untuk Weton Jumat Kliwon

Pada malam itu, ada rangkaian panjang yang harus dilakukan. Mulai dariberdoa sampai melarung sajen.

Sajen sendiri dilarung di Pantai Parangkusumo, yang jaraknya 300 meter di sebelah selatan Cepuri.

Kenapa harus diberi sajen?

Rupanya orang-orang percaya bahwa ada penunggu di kawasan itu. Oleh karenanya, harus diberi sajen.

Penunggu yang dimaksud adalahNyi Roro Kidul yang dipercaya sebagai penguasa Laut Selatan.

Konon katanya,setiap ritual terjadi, maka kawasan tersebut akan sangat kental dengan aroma mistis.

Hal itulah yang membuatmalam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon selalu dianggap keramat.

Alasan lain mengapa Selasa Kliwon termasukhariangkersepertiHari Jumat Kliwonadalah kepercayaan warga setempat.

Di mana jika ada orang yang meninggal dunia pada hari Selasa Kliwon, maka kuburannya akan diburu oleh para pencari jimat.

Biasanya mereka mengincar beberapa bagian tubuh orang yang meninggal tersebut. Atau kain kafannya digunakan untuk pesugihan.

Percaya atau tidak, inilah mitos yang berkembang terkait Hari Selasa Kliwon.

Baca Juga: Rahasia Weton Pasaran Kliwon, Benarkah Memiliki Aura Mistis?

Artikel Terkait