Kemudian, pembangunan dimulai pada 1610, oleh Cristobal di Azcqueta Manchacha, Gubernur Spanyol pada waktu itu.
Pembangunan pun juga tak berjalan lancar dan tidak selesai pada tahun 1613, dan baru selesai pada tahun 1615.
Pada saat Gubernur Spanyol, Don Jerenimo da Silva memerintah tahun 1612-1617.
Benteng ini diberi nama Santiagk de Los Cabaleros de Tidore.
Namun, sempat dihancurkan Pemerintah Belanda pada tahun 1707 setelah kepergian Spanyol di Nusantara tahun 1662.
Benteng ini kemudian dipertahankan kerajaan Tidore, di bawah pimpinan Sultan Hamzah Fachroedin untuk dijadikan tempat tinggal kerajaan.
Hal menarik dari benteng ini adalah dibangun di atas bukit dengan bebatuan.
Tujuan dibangunnya di atas bukit karena sangat strategis, untuk mengamati wilayah perairan dan daratan Tidore.
Selain bisa mengamati musuh dari ketinggian, juga bisa mengawasi lintas perdagangan pada saat itu.
Hingga saat ini Benteng Tahula masih berdiri kokoh, namun sebagian masih menyisakan puing-puing saja.
Benteng Tua ini menjadi destinasi wisata sejarah yang selalu dikunjungi.
Baca Juga: 6 Bukti Peninggalan Kerajaan Aceh, Termasuk Benteng Pertahanan Berikut
Jika Anda ingin berkunjung ke Benteng Tahula, yang perlu Anda lakukan adalah menuju ke wilayah Maluku Utara.
Kemudian, singgah di Ternate, untuk kemudian menyeberang dengan kapal menuju Tidore.
Saat ini Benteng Tahula telah dijadikan tempat wisata bersejarah di Tidore.
Jika Anda ingin menjelajah benteng ini Anda juga harus melewati ratusan anak tanggal di Benteng Tahula ini.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR