5 Cara Penis Mengingatkan bahwa Kesehatan Anda dalam Bahaya

Intisari-Online.com – Ada saat-saat penis Anda bisa di bawah performa selama ini. Dan ketika hal itu terjadi, jangan menyalahkan diri sendiri, karena kebanyakan kondisi kesehatan yang menyebabkan hal tersebut. Ketika menghadapi masalah penis, jangan biarkan hal tersebut, karena ini bisa menjadi peringatan terhadap kesehatan Anda secara keseluruhan. Berikut ini 5 cara penis mengingatkan bahwa kesehatan Anda dalam bahaya.

• Disfungsi ereksi. Tahukah Anda bahwa pria penderita diabetes lebih berisiko menderita disfungsi ereksi? Bahkan penyakit kardiovaskular merupakan faktor risiko lain untuk disfungsi ereksi. Jika Anda menderita gejala disfungsi ereksi, seperti tidak dapat menahan ereksi, libido rendah, dll, cobalah periksakan tingkat gula darah dan jantung Anda.
• Hilangnya sensitivitas penis. Ini bisa terjadi dengan bertambahnya usia, namun tidak diketahui seberapa banyak sensitivitas seorang pria dengan berjalannya waktu. Tetapi jika Anda berada di awal umur 30-an dan 40-a dan merasa telah kehilangan sensitivitas penis, ini bisa menjadi tanda testosteron rendah. Kondisi ini bisa diobati dengan obat yang membantu gonad mengeluarkan hormon reproduksi pria.
• Tidak orgasme. Jika Anda terangsang tetapi tidak bisa orgasme, berarti ada masalah pada kelenjar prostat. Kondisi ini disebut sebagai blue balls atau kemacetan prostat di mana aliran darah tidak merata di alat kelamin, dan testis membesar. Ketidaknyamanan ini hanya bisa lega ketika darah yang terperangkap dilepaskan melalui intervensi medis.
• Penis menyusut karena perubahan suhu. Pria biasanya disarankan untuk menjaga area genital dengan menghindari celana ketat atau duduk di sauna karena bisa mempengaruhi produksi sperma. Tapi jika Anda sudah menghindari hal tersebut, penis juga bisa menyusut karena perubahan suhu seperti ketika terlalu panas atau terlalu dingin, itu berarti kurangnya aliran darah ke daerah yang mempengaruhi produksi sperma dan membuat Anda tidak subur.
• Tidak ereksi di pagi hari. Ini bisa menjadi tanda depresi. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang menderita depresi kurang mengalami ereksi di pagi hari, daripada mereka yang tidak mengalami depresi. Pada gilirannya ini juga menyebabkan masalah libido dan kinerja rendah di tempat tidur.