Inilah 8 Penyebab Terjadinya Bercak Darah di Antara Periode Menstruasi

K. Tatik Wardayati

Editor

Inilah 8 Penyebab Terjadinya Bercak Darah di Antara Periode Menstruasi
Inilah 8 Penyebab Terjadinya Bercak Darah di Antara Periode Menstruasi

Intisari-Online.com – Mungkin Anda, para wanita, merasa janggal saat menemukan bercak darah padahal Anda belum memasuki masa mestruasi. Meskipun Anda mungkin mengabaikannya, tetapi kadang-kadang bisa menjadi mengkhawatirkan. Inilah yang mungkin menjadi penyebab terjadinya bercak darah di antara periode menstruasi.

  • Beralih, mulai atau berhenti mengonsumsi pil KB. Bercak sering terjadi pada wanita yang sudah mulai atau berhenti minum pil KB. Estrogen membantu menjaga lapisan rahim utuh dan ketika Anda baru saja mulai atau berhenti minum pil, mungkin ada ketidakseimbangan dalam tingkat estrogen yang dapat menyebabkan bercak. Bercak biasanya berhenti dalam satu hingga dua bulan, tetapi jika tidak, yang terbaik Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.
  • Melewatkan pil KB. Melewatkan pil KB juga bisa menjadi alasan mengapa Anda mengalami bercak. Segera minum pil KB Anda ketika ingat sehingga Anda tidak lagi melihat bercak darah di celana.
  • Mengonsumsi pil kontrasepsi darurat. Anda buru-buru ke toko medis untuk mendapatkan pil kontrasepsi darurat, tetapi sekali mengonsumsinya, hormon progestin dan estrogen dalam pil dapat membuat Anda terlihat ringan. Bercak setelah meminum pil kontrasepsi adalah normal, dan tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi pil kontrasepsi darurat juga bisa berbahaya.
  • Terlalu stres. Stres dapat meningkatkan produksi kortisol yang dapat menyebabkan tubuh melepaskan progesteron dan estrogen sehingga menstruasi tidak teratur.
  • Mengalami fibroid rahim. Ketika bercak disertai dengan gejala lain seperti nyeri panggul dan nyeri selama hubungan seksual, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda menderita fibroid rahim. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
  • Menderita hipotiroidisme. Hipotiroidisme tidak hanya berdampak pada metabolisme tubuh, tetapi juga dapat mengacaukan periode menstruasi dan menyebabkan bercak darah. Kondisi ini disertai dengan gejala lain seperti rasa dingin atau lelah sepanjang waktu, kehilangan rambut, dan kenaikan berat badan. Bagaimanapun, ini bisa diobati kok.
  • Hamil. Jika melakukan hubungan seks tanpa kondom, maka banyak alasan untuk membuat khawatir bila mengalami bercak darah. Jika sedang hamil maka bisa mendapatkan implantasi perdarahan 10 – 15 hari setelah bercak. Jadi, pastikan untuk melakukan tes kehamilan.
  • Sedang berovulasi. Wanita juga bisa mengalami bercak darah saat sedang ovulasi. Namun, bukan berarti ada yang salah dalam proses pembuatan janin. Ovulasi adalah tanda proses membuat bayi sehat, dan ini kabar baik bila Anda berniat untuk hamil.
Nah, itu tadi 8 penyebab terjadinya bercak darah di antara periode menstruasi yang mungkin terjadi pada wanita. Para wanita haruslah mewaspadainya.