Intisari-Online.com – Ejakulasi ternyata bukan milik kaum Adam saja. Mengalami ejakulasi saat orgasme juga “hak”-nya wanita. Mereka pun sebenarnya pernah atau bahkan sering mengalaminya. Hanya saja banyak yang mengira, cairan yang menyembur ke luar vagina itu bukan ejakulasi, tapi sekadar pelepasan cairan lubrikasi vagina yang berlebih. Apa bedanya orgasme biasa dan orgasme ejakulasi?
Orgasme biasa:
- Kontraksi terasa dangkal di permukaan vagina. Meski wanita bisa merasakannya, pihak pria nyaris tidak dapat ikut merasakan adanya kontraksi pada penis atau jarinya.
- Berlangsung dalam waktu beberapa detik hingga satu menit. Kadang-kadang orgasme datang beberapa kali sekaligus (multiple orgasm).
- Ada pelepasan tegangan dan perasaan tenang ketika mendapatkannya.
- Jika mau, wanita bisa menunda datangnya orgasme reguler ini.
- Tidak terjadi ejakulasi.
Orgasme yang diiringi ejakulasi:
- Muncul bersama kontraksi beritme yang datang dari dalam vagina dan uterus. Biasanya kontraksi bisa dirasakan oleh pria dan tampak secara visual. Otot-otot vagina akan berusaha mendorong keluar benda yang menstimulasi G-Spot, entah itu penis, dildo, ataupun jari.
- Durasinya lebih lama ketimbang orgasme reguler dan bisa berlangsung berkali-kali hingga mencapai 20 menit, jika stimulasi dilanjutkan.
- Bersama orgasme akan muncul perasaan tenagn dan rileks yang lebih dalam ketimbang orgasme reguler.
- Sekalinya muncul, orgasme jenis ini tidak bisa dikendalikan lagi melainkan terus bergulir dengan sendirinya.
- Terjadi ejakulasi dan cairan bisa menyembur keluar sejarak sekitar 1,5 cm hingga beberapa puluh cm. Ejakulasi bisa dialami beberapa kali apabila terjadi orgasme berulang.
Nah, itu tadi yang membedakan antara orgasme biasa atau orgasme reguler dengan orgasme yang diiringi ejakulasi. (
Healthy Sexual Life)