Intisari-Online.com –Semua orang mungkin pernah mengalami situasi ini. Saat penyesalan muncul karena tidak bisa mengontrol emosi dan perasaan dengan baik. Semakin kita tidak bisa mengontrol emosi, semakin banyak penyesalan yang timbul.
Adalah bijak untuk menghadapi realitas hidup dengan emosi yang dapat dikontrol. Seorang yang bisa mengontrol emosinya biasanya melakukan tujuh hal ini untuk mengendalikan diri dan menguasai dirinya.
* Tidak mengabaikan perasaan sendiri
Seringkali kita mengenali sebuah emosi menghampiri namun kita mencoba untuk menolak dan mengabaikannya. Orang yang dapat mengontrol emosinya tidak mengabaikan perasaannya, namun berupaya mengenali bahwa setiap emosi pasti memiliki alasan dan tujuan. Ketimbang menolak perasaan sendiri, ia berupaya melewatinya dengan proses yang sehat, penuh dengan kesadaran dan penerimaan.
* Menyadari emosi pasti mempengaruhi kondisi tubuh
Tubuh kita pasti bereaksi saat kita menghadapi emosi tertentu. Saat kita sedih, mungkin kita menangis. Saat kita senang, kita tersenyum dan tertawa. Seseorang yang dapat menguasai emosinya sangat menyadari situasi ini. Ia bisa mengenali bahwa stres bisa membuat rahang menjadi kaku dan sakit perut. Karena itu, ia menguasai dirinya agar emosinya tidak membuat fisiknya semakin lemah.
* Menghadapi emosi dengan bijak
Setelah mengidentifikasi emosi dan efeknya pada tubuh, orang yang mampu mengontrol emosi akan belajar untuk menghadapi dan melalui prosesnya. Mereka memilih untuk mengizinkan emosi tersebut ketimbang berusaha membuangnya. Mereka paham bahwa emosi bisa hilang ketika kita menumpahkan dan membiarkan emosi tersebut terjadi. Menahan emosi hanya akan menumpuk beban lebih berat di kemudian hari.
*Mengenali alasan emosi
Begitu bangun tidur di pagi hari, kita tidak bisa langsung senang, sedih, dan marah tiba-tiba. Pasti selalu ada alasan di balik setiap emosi. Orang yang bijak belajar mengenali kondisi dan perasaannya senditi. Sehingga ia juga mampu meresponi setiap emosi yang terjadi.
* Menghargai logika sebelum meluapkan emosi
Emosi bisa terjadi dengan adanya pemikiran terlebih dahulu. Bagaimana cara kita berpikir, seperti itulah emosi yang akan terjadi. Seorang yang bijak menggunakan logikanya dan memahami bahwa banyak hal yang terjadi di kehidupan ini di luar kontrol manusia. Dengan pengetian ini, mereka bisa mengendalikan emosinya.
* Tidak menolak konsekuensi dari emosi yang diluapkan
Akan ada konsekuensi dari setiap emosi yang terluapkan. Orang yang mampu mengontrol emosinya dengan baik sadar bahwa akan ada konsekuensi dari setiap aksinya dan ia berupaya untuk bertanggung jawab akan hal itu. Ketimbang menyalahkan orang lain atau menyalahkan keadaan, ia mengakui bahwa tindakan apapun pasti ada konsekuensinya. Sehingga mereka menjadikan hal tersebut sebagai batasan untuk bertindak.
*Tidak mengulangi emosi yang tidak berguna
Emosi yang sama bisa saja terjadi berkali-kali dan berulang. Namun orang yang dapat mengontrol emosinya mengerti akan pola ini. Mereka melihat bahwa kondisi tertentu bisa menyebabkan emosi tertentu. Nah, dengan memahami hal ini ia tidak akan mengulangi emosi yang tak berguna yang sudah pernah dilaluinya. Artinya mereka belajar dari pengalaman emosi mereka, sehingga tidak mudah jatuh pada emosi yang tidak berguna. (huffingtonpost.com)