Hati-hati, 5 Hal Ini Bisa Merusak Hubungan Persahabatan

Tika Anggreni Purba

Editor

Hati-hati, 5 Hal Ini Bisa Merusak Hubungan Persahabatan
Hati-hati, 5 Hal Ini Bisa Merusak Hubungan Persahabatan

Intisari-Online.com—Persahabatan bisa selesai karena berbagai persoalan dalam hubungan. Namun ada lima situasi yang benar-benar membuat hubungan persahabatan berujung pada perpisahan.

1. Tidak ada waktu bertemu

Mungkin kita mengetahui kondisi sahabat kita dengan memantaunya melalui media sosial, namun seberapa seringkah kita bertemu dengan mereka? Jika pertemuan dengan sahabat semakin jarang, hal tersebut bisa membuat kita dan sahabat semakin terpisah.

Berikanlah waktu untuk sahabat! Ambil waktu berhenti sejenak dari memperhatikannya hanya sekadar dari sosial media. Usahakan untuk bertemu dan berbicara langsung dengan sahabatmu.

2. Kurangnya hubungan ‘saling’ dan kesetiaan

Persahabatan memang tidak selalu harus memberi dan menerima. Namun sangatlah baik untuk selalu ada hubungan ‘take and give” dalam persahabatan. Termasuk di dalamnya soal kesetiaan. Sahabat yang mudah beralih dari satu sahabat ke teman lainnya memiliki kesetiaan yang rendah dan tentu saja hal itu tidak baik dalam sebuah hubungan.

3. Berpikir negatif

Berpikir negatif terhadap sahabat benar-benar racun bagi sebuah hubungan. Jika kita terjebak di dalamnya, lekaslah bertanya mengapa kita berpikir negatif pada sahabat sendiri. Karena pikiran negatif bisa mempengaruhi kita pada tindakan yang negatif pula.

Ingatlah apa yang kita pikirkan belum tentu benar. Sebelum berpikir negatif pada orang lain, kita harus mengklarifikasi kecurigaan kita terlebih dahulu.

4. Tidak bisa beradaptasi dengan perubahan

Ingatlah bahwa persahabatan yang dijalani dari waktu ke waktu pasti akan berubah seiring usia bertambah dan hidup yang berubah. Perubahan pasti mempengaruhi hubungan persahabatan. Kadang ada teman yang begitu terjadi perubahan pada teman lainnya, akhirnya memilih untuk mencari teman yang lain yang bisa lebih cocok dengannya.

Misalnya saat sahabat kita menikah yang cenderung mencari sahabat yang juga sudah menikah ketimbang temannya yang masih melajang. Tentu hal ini tidak benar, sebab persahabatan haruslah mampu untuk saling beradaptasi dengan situasi dan kondisi apapun yang berubah.

5. Konflik yang dibiarkan tidak selesai

Persahabatan yang sehat sangat mungkin untuk mengalami konflik. Persoalannya bukan terletak pada konfliknya, namun pada respon atas konflik itu sendiri. Kesalahan yang sering terjadi adalah membiarkan konflik itu seolah tidak ada hal yang terjadi. Jika pertengkaran terjadi tidak ada inisiatif untuk saling bicara. Bahkan persahabatan bisa semakin hancur, jika sahabat bukannya membicarakannya langsung, malah menjadikan konflik sebagai gossip.

Konflik bisa jadi pengasah yang tajam dalam persahabatan, hanya saja butuh respon yang tepat dalam menghadapinya. Saling pengertian dan saling menerima adalah poin penting untuk menjaga hubungan persahabatan tetap awet.

friendship.about.com