Intisari-online.com —Kata ‘nostalgia’ berasal dari bahasa Yunani. Nostos yang artinya kembali pulang dan Algos yang artinya rasa sakit/luka. Dalam sejarah, nostalgia memiliki konotasi yang negatif. Awalnya dipakai orang-orang untuk menggambarkan perasaan rindu akan rumah (homesick) yang dialami mereka yang jauh dari rumah.
Namun sekarang ini, nostalgia dipandang sebagai sebuah kondisi psikis yang ditandai dengan hasrat/keinginan untuk kembali ke masa yang telah lalu. Walau kini nostalgia bernada lebih positif, banyak juga nostalgia yang seolah membuka luka lama bagi yang melakukannya. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa saat ini nostalgia cenderung mengarah pada kenangan manis ketimbang kenangan pahit. Bahkan bernostalgia memiliki manfaat yang tak terduga, lo!
1. Nostalgia menghadirkan suasana hati yang baik
Ada orang yang jatuh dalam kedukaan saat bernostalgia. Namun lebih banyak lagi orang yang bernostalgia dengan mengingat kembali kenangan yang indah dan menyenangkan. Mereka juga mengaku bahwa mengingat kenangan yang indah manjur untuk meringankan kesedihan.
Nostalgia dapat memperbaiki suasana hati jika kita fokus pada apa hikmah yang kita terima dari sebuah peristiwa ketimbang apa yang hilang karenanya. Jika kita merindukan orang yang telah meninggal, kita bisa mengingat masa-masa indah dengan mereka dan bersyukur untuk momen-momen yang pernah dilewati bersama dulu. Kita memang mengingat hal yang menyedihkan, namun kita juga dapat merenungkan betapa berbagai peristiwa itu memproses kita menjadi pribadi yang lebih dewasa.
2. Nostalgia membuat hidup terasa lebih berarti
Saat berpikir tentang kematian, kita cenderung merasa takut dan cemas. Namun dengan bernostalgia, kita bisa mengurangi ketakutan itu. Peneliti menyatakan bahwa mengingat berbagai kenangan peristiwa dalam hidup kita membuat kita lebih mensyukuri dan menyadari bahwa hidup ini berharga dan berarti.
Nostalgia bisa berguna untuk mengubah cara pandang kita mengenai masa-masa sulit yang sudah berlalu. Dengan bernostalgia kita dibantu untuk fokus pada hikmah dan pembelajaran dalam situsi buruk yang pernah terjadi.
3. Nostalgia menolong kita untuk berhubungan dengan orang lain
Peneliti menyatakan bahwa nostalgia akan membangkitkan kembali kenangan lama secara spesifik. Misalnya kepada teman masa kecil, pengalaman di masa remaja, bahkan hal-hal kecil seperti bermain bersama tetangga dan menghadiri pesta ulang tahun. Orang yang sering mengingat kenangan indah bersama orang lain di masa lalu biasanya merasa lebih dicintai. Sehingga ia jarang merasakan kesepian.
4. Nostalgia membuat kita menjadi pribadi yang lebih hangat
Nostalgia bukan saja menghibur kita secara psikis, namun ia juga menolong kita untuk merasakan kehangatan. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa seseorang mengaku merasa lebih hangat setelah mendengar musik nostalgia. Bernostalgia dengan mengingat hal-hal yang baik dalam proses hidup juga menolong kita untuk belajar dari masa lalu.
5. Nostalgia membuat masa depan terlihat lebih cerah
Kontras dengan pernyataan bahwa nostalgia membuat kita terjebak pada masa lalu, nostalgia justru membuat seseorang merasa lebih optimis untuk meraih masa depan. Khususnya pula dalam waktu yang sulit, merefleksikan dan mengingat kembali masa yang indah dan senang mengingatkan kita bahwa sesuatu yang baik masih mungkin terjadi di masa mendatang.
Selain itu, dengan bernostalgia kita diajak untuk membuat lebih banyak memori indah sejak sekarang, sehingga di masa mendatang kita bisa mengingat memori itu kembali.
(psycologytoday.com)