Intisari-online.com —Berpikir bijaksana tidak sama dengan berpikir cerdas. Kecerdasan menunjukkan bagaimana seseorang berpikir dengan logika, namun berpikir bijaksana lebih dari pada itu. Untuk mengambil suatu keputusan yang penting, kita tak begitu memerlukan kecerdasan, tapi kita sangat membutuhkan hikmat dan kebijaksanaan.
Pikiran kita kadang-kadang bisa mengalami bias, tak bisa membedakan mana yang sebenarnya harus kita putuskan. Nah, demi mengambil keputusan yang jelas dalam hidup kita, yuk simak 10 langkah untuk mengambil keputusan dengan bijak berikut ini!
1. Apa sebenarnya pokok permasalahannya?
Bagian tersulit dalam sebuah permasalahan adalah memahami apa sebenarnya yang jadi pokok persoalannya. Langkah pertama yang mesti kita lakukan agar tidak salah mengambil keputusan adalah mencoba memahami persoalan yang sedang dihadapi supaya keputusan kita tidak berdasar pada hati yang bimbang dan ragu. Keputusan bijaksana bergantung pada bagaimana kita mampu memahami sebuah duduk persoalan dengan jelas.
2. Melihat dengan cara pandang yang lebih luas
Cara pandang yang lebih luas akan membuat kita bisa mempertimbangkan berbagai aspek dari sebuah situasi. Dengan cara pandang yang baru dan luas, pilihan-pilihan keputusan yang akan diambil juga semakin luas. Hal ini juga membantu kita untuk tidak menggunakan pikiran yang sempit dalam sebuah keputusan.
3. Berpikir dengan pola pikir yang bijak
Abraham Maslow, seorang psikolog menyatakan “ Jika satu-satunya benda yang Anda miliki adalah palu, maka segala sesuatunya terlihat seperti paku”. Tanpa cara berpikir yang baru dan bijak untuk melihat dunia, kita hanya akan memiliki pola pikir yang sama setiap waktu. Contohnya ketika menghadapi masalah, jika fokus pikiran kita ada pada persoalannya bukan solusinya, kita hanya akan jatuh pada keputusan-keputusan yang berdasar pada pikiran yang sempit itu.
4. Lihat konteksnya
Hal ini sangat penting, mengingat kita cenderung mengambil sebuah keputusan tanpa pertimbangan konteks persoalannya. Kadang-kadang kita terburu-buru mengambil sebuah keputusan, karena kita lupa untuk mengkotakkan sebuah permasalahan pada tempatnya. Keputusan yang baik dapat dicetuskan, jika kita mampu melihat konteks apa yang terjadi di balik semua pilihan dan permasalahan.
5. Lihat segala sesuatu dari dua sisi yang berbeda
Kesalahan konsep dalam mengambil keputusan sering terjadi karena kita cenderung untuk menanggapi sesuatu berdasar pada pikiran, perasaan, dan kondisi internal kita semata. Dalam mengambil sebuah keputusan, penting juga untuk mempertimbangkan faktor eksternal yang mempengaruhi. Lihatlah segala sesuatu dari dua sisi.
(psychologytoday.com)