Ingin Mengambil Keputusan Dengan Lebih Bijaksana? Yuk Simak10 Tips Ini (2)

Tika Anggreni Purba

Penulis

Ingin Mengambil Keputusan Dengan Lebih Bijaksana? Yuk Simak10 Tips Ini (2)
Ingin Mengambil Keputusan Dengan Lebih Bijaksana? Yuk Simak10 Tips Ini (2)

Intisari-online.com —Berpikir bijaksana tidak sama dengan berpikir cerdas. Kecerdasan menunjukkan bagaimana seseorang berpikir dengan logika, namun berpikir bijaksana lebih dari pada itu. Untuk mengambil suatu keputusan yang penting, kita tak begitu memerlukan kecerdasan, tapi kita sangat membutuhkan hikmat dan kebijaksanaan.

Pikiran kita kadang-kadang bisa mengalami bias, tak bisa membedakan mana yang sebenarnya harus kita putuskan. Nah, demi mengambil keputusan yang jelas dalam hidup kita, yuk simak 10 langkah untuk mengambil keputusan dengan bijak berikut ini!

6. Introspeksi dan evaluasi diri itu penting

Kita bisa saja tidak mampu melakukan langkah-langkah yang bijaksana karena kita jarang untuk mengintrospeksi dan mengevaluasi diri. Kita cenderung bertindak dan berperilaku sesuai dengan apa yang kita anggap benar. Untuk keputusan yang bijak, kita perlu relah merendahkan hati, bahwa kita juga bisa saja salah. Kalau kita tidak mau mengakui kesalahan tapi justru menyalahkan orang lain, saat itulah keputusan bijak semakin jauh.

Contoh kasus seperti ini adalah seorang pemerkosa yang ketika dinyatakan bersalah malah menyalahkan perempuan yang berpakaian seksi. Lihatlah, keputusan yang diambilnya salah ketika ia percaya pada kebenarannya sendiri.

7. Jangan hanya mengharapkan sesuatu yang ingin kita lihat semata

Hasrat dan keinginan apa yang terdapat dalam diri kita sangat mempengaruhi cara pandang dan persepsi kita. Jika kita percaya sesuatu itu benar, kita akan mencari bukti untuk keyakinan kita itu.

Contohnya, seseorang dengan konsep diri yang rendah akan sangat sensitif jika ditolak oleh orang lain. Mereka akan sering memperhatikan tanda-tanda kemungkinan orang lain tidak menyukainya. Nah karena itu, sangatlah penting untuk tidak mengambil keputusan berdasarkan apa yang kita ingini semata.

8. Jangan pula terlalu percaya diri

Kadang-kadang kita terlalu percaya diri bisa mengatasi sebuah persoalan dengan keputusan yang paling tepat. Namun ternyata hasilnya malah semakin buruk. Percaya diri boleh, hanya jangan sampai berlebihan sehingga kita mengabaikan ‘kerugian dan keburukan apa yang mungkin terjadi’ dari sebuah keputusan yang akan diambil itu.

9. Seimbangkan perasaan dan perilaku

Semua kita tahu bahwa apa yang kita rasakan dan pikirkan akan mempengaruhi perilaku kita. Bahkan sebaliknya juga, perilaku kita juga mempengaruhi emosi dan perasaan kita. Karena itu, kita mesti menyeimbangkannya. Jangan mengambil keputusan berdasarkan pikiran dan perasaan semata dan jangan pula bertindak tanpa mempertimbangkan kata hati dan perasaan kita.

10. Siap menerima konsekuensi dan ketidakpastian

Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa mendatang. Misalnya, kapan akan terjadi gempa dan gunung meletus. Tapi kita dapat membayangkan akibat dari sesuatu yang belum pasti itu. Nah, sama halnya dengan pengambilan keputusan. Kita tidak perlu memprediksi apa yang akan terjadi setelah keputusan ini diambil. Tapi kita perlu fokus bahwa akan ada konsekuensi dari setiap keputusan.

Bagian kita adalah bersiap untuk menerima konsekuensi (yang tentunya kita sudah tahu apa konsekuensinya), bukan sibuk memprediksi (sesuatu yang tidak pasti) itu. Dengan memikirkan konsekuensi dari sebuah keputusan, kita juga bersiap untuk menghadapinya.

(psychologytoday.com)