Baca Juga: Gundik Firaun yang Mengaku Tuhan Ini Lebih dari 200 Perempuan, Berapa Banyak Anaknya?
Para serdadu, yang tinggal bersama istri, peliharaan (wanitanya), dan anak-anak dengan tempat tidur yang sempit, seperti tenda pengungsian bencana alam.
Tidak jarang, di antara serdadu itu ada yang menjual isterinya semalam suntuk untuk tidur dengan kawan serdadunya yang lain.
Selain itu masih banyak serdadu KNIL yang dijumpai masih senang mencari pelacur di sekitar tangsi.
Maka tidak heran apabila penyakit kelamin menyebar di wilayah tangsi militer.
Hal ini oleh pemerintah colonial sebelum tahun 1920 dibiarkan begitu saja.
Tahun 1930-an, kondisi perekonomian para serdadu mulai
memungkinkan untuk berumah tangga dan hidup sederhana, gaji mereka bertambah.
Sebelumnya, hal ini sulit sekali dan kehidupan seksual serdadu cukup kacau.
Sementara itu, mantan Perwira KNIL, S.E.W. Roorda van Eysinga menyebutkan bahwa keadaannyan sangat memprihatikan.
Hubungan seksual di dalam barak militer selayaknya hewan.
Mereka melakukan hubungan seksual dalam tangsi tanpa sekat-sekat yang menutup di setiap tempat tidur.
Ratusan prajurit tidur bersama gadis atau pembantu rumah tangga mereka di tempat tidur.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR