Persahabatan Ada di Dunia Nyata, Bukan di Dunia Maya!

Tika Anggreni Purba

Editor

Persahabatan Ada di Dunia Nyata, Bukan di Dunia Maya!
Persahabatan Ada di Dunia Nyata, Bukan di Dunia Maya!

Intisari-online.com —Pepatah lama pernah berkata, bahwa menjalin persahabatan merupakan hadiah terbaik yang bisa kita berikan pada diri kita sendiri. Memiliki satu atau dua teman yang sangat dekat dapat menolong kita untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.

Dari dulu hingga sekarang, banyak orang yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan ‘memiliki pertemanan’ ini dengan cara berkenalan dengan sebanyak mungkin orang. Bahkan saat ini, dengan berkembangnya media sosial, kita bisa menemukan banyak kenalan dari berbagai belahan dunia.

Ada hal yang penting yang harus kita sadari mengenai perbedaan antara “sekadar berteman” dengan memiliki “persahabatan yang sejati”. Memang, tidak ada yang salah dengan berkenalan dengan banyak orang, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya.

Tapi kita perlu menyadari bahwa orang-orang yang dengannya kita bermain tenis, karaoke bersama, bermain kartu, makan bersama, bahkan sering chit-chat di media sosial belum tentu orang yang benar-benar memiliki hubungan persahabatan dengan kita.

Seseorang yang berkata “aku memiliki sangat banyak teman baik” belum tentu mengerti apa sebenarnya arti dari sebuah persahabatan. Karena persahabatan bukan saja soal intensnya pertemuan, tapi juga soal kualitas hubungan yang terbangun dalam pertemanan itu.

Menurut Anda apakah dengan berhubungan virtual secara online dapat memberikan kualitas dalam sebuah hubungan? Silakan jawab sendiri dalam hati.

Membangun sebuah hubungan memerlukan investasi waktu yang cukup, karena salah satu kunci dari persahabatan sejati adalah saling memberi waktu untuk bertemu dan melakukan berbagai hal bersama-sama.

Persahabatan hanya dapat dipelihara dengan usaha yang tulus dari masing-masing pihak. Ada perjuangan, karena persahabatan yang nyata memang layak untuk diperjuangkan. Komposisi utama dari sebuah persahabatan yang dalam adalah bagaimana kesetiaan dan kasih terbentuk di dalamnya. Sehingga ada nilai-nilai saling berbagi,saling peduli, saling percaya, dan saling menghargai di dalamnya. Sekali lagi coba kita tanyakan pada diri masing-masing, bisakah saya menjalin persahabatan hanya melalui media sosial?