Advertorial
Intisari-Online–Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mengakselerasi program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City).
Sebagai informasi, Gerakan Menuju Smart City merupakan program pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bagi pemerintah kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city.
Padatahun ini, Gerakan Menuju Smart City melibatkan 50 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh negeri, tak terkecuali wilayah Sumatera.
Beberapa kota yang terbukti sukses mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasissmart cityadalah Kota Payakumbuh dan Kota Pariaman di Sumatera Barat, serta Kota Batam di Kepulauan Riau.
Ada banyak inovasi yang dilakukan Kota Payakumbuh untuk bertransformasi menjadi kota cerdas.
Salah satunya adalah MY KOPAY, aplikasi untuk menyebarkan informasi terkini seputar Kota Payakumbuh, mulai dari aktivitas pemerintah, event yang sedang berlangsung, hingga lowongan kerja.
Baca Juga: Kembali Dilanjutkan, Ini Inovasi Kota dan Kabupaten dalam untuk Sejahterakan Warganya
AgaraplikasiMY KOPAYdapat terimplementasi dengan baik,Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuhmenjalin kemitraan dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta pelaku UMKM.
MY KOPAY juga akan diintegrasikan dengan aplikasi layanan publik yang telah dimiliki pemerintah Payakumbuh.
Selain itu, aplikasi MY KOPAY juga memiliki fitur yang menampilkan beragam produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, lengkap dengan kontak serta lokasi UMKM tersebut.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di Payakumbuh.
Inovasilaindari PemkotPayakumbuhadalah meningkatkansmart brandingkota dengan menyelenggarakanacaraTerkesimaatauFestival Kebudayaan City of Randang.Acara tersebut rencananya akandigelarpada Desember 2022.
Festival Kebudayaan City of Randangdigelar sebagai ajang untuk mempromosikan kuliner khas Sumatera Barat,yaknirendang, sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya lokal.
Baca Juga: Diikuti 50 Kota dan Kabupaten, Gerakan Menuju Smart City 2022 Hasilkan Sejumlah Inovasi
Sementara itu, guna mendukung akselerasi dan optimalisasi produk UMKM, Pemkot Payakumbuh menghadirkan inovasi Bang Soleh untuk memenuhi pilar smart economy.
Adapun upaya yang dilakukan mencakup memperbanyak promosi dan event online, serta membuat layanan transaksi nontunai menggunakan aplikasi.
UntukmenyukseskanBang Soleh,PemkotPayakumbuh telah bekerja sama dengan pemilik UMKM, jasa ekspedisi, serta toko retail besar di wilayah mereka.
Pemkotjuga ikut berpartisipasi sebagai fasilitator sekaligus penanggung jawab aktivitas pemasaran.
Terkait inovasi smart living, Pemkot Payakumbuh memiliki aplikasi Sistem Informasi Puskesmas Terpadu Kota Payakumbuh (SIPADUKO).
Aplikasi ini dibuat agar masyarakat dapat mengetahui informasi jam pelayanan puskesmas terdekat, termasuk jenis pelayanan dan tenaga kesehatan yang tersedia.
Aplikasi yang dikembangkan sejak 2019 tersebut telah mendapatkan penghargaan layanan publik, serta mulai digunakan oleh berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan masyarakat.
Tak hanya itu, program Satpol PP dan Damkar Goes to School juga dihadirkan untuk memenuhi pilarsmartsociety.
Program yang sudah berjalan sejak 2021 ini dihadirkan untuk memberikan edukasi sekaligus menekan angka kriminalitasdi kalanganremaja.
Hingga saat ini, hampir 80-99 persen sekolah di area Payakumbuh telah mendapat edukasi seputar peraturan daerah (perda),literasi kegawatdaruratan dan bencana, serta edukasi seputar tata tertib lalu lintas.
Tak ketinggalan, pilarsmartenvironmentdiwujudkanPemkotPayakumbuh melalui inovasi Gerakan Peduli Lingkungan Sejak Dini.Gerakanini dilakukan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola dan menggunakan produk sekali pakai.
Kegiatan sosialisasi tidak hanya dilakukan di kantor pemerintahan, tetapi juga ke sekolah dan perumahan. Pemerintah Payakumbuh juga menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat, guru, serta fasilitator lokal.
Program ini diharapkan dapat membuat lingkungan Payakumbuh lebih bersih, sehat, serta bebas polusi udara.
Baca Juga: Miliki Potensi Wisata Besar, Simalungun Siap Berkembang Lewat Gerakan Menuju Smart City
Sementara itu,KotaBatamjuga menerapkan sejumlah strategi untuk mewujudkan pengembangan kota berbasissmart city. Salah satunya, pemanfaatanSistemAdministrasi Kependudukan Online (SIAPE)untuk mendukung pilarsmart governance.
Program berbasis aplikasismartphonetersebutditujukan agar masyarakat dapat mengajukanlayanan administrasi kependudukan secaraonline, mulai daripengajuan dan perekaman e-KTP,ganti foto e-KTP,sertasidang nikah diKantor Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil(Disdukcapil).
Pemerintah Kota Batam juga telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). SIMRS dapat digunakan masyarakat untuk mendaftar secara online saat ingin berobat ke rumah sakit.
Selain itu, program ini telah terintegrasi dengan database BPJS Kesehatan sehingga pihak rumah sakit dapat mengecek keanggotaan pasien secara otomatis.
Sementara diKotaPariaman, terdapatDukcapil Digi Mobile yang memungkinkan masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukansecaraonline.
Selain bisa diakses melalui aplikasidismartphone, program yang dikembangkan sejak 2019 ini juga bisa diakses melalui situshttp://dukcapildigi.pariamankota.go.id.
Baca Juga: Gaet Minat Wisatawan, Balikpapan dan Surakarta Andalkan Penerapan Smart Branding
Pemerintah Kota Pariaman juga memiliki program Segeh. Program ini dihadirkan untuk membantu pekerjaan tim Badan Pusat Statistik (BPS) dalam melakukan pengumpulan data penduduk miskin.
Inovasi ini diharapkan membuat proses pengumpulan dan penyimpanan data penduduk menjadi lebih rapi, sehingga memudahkan pemerintah dalam mendata penerima bantuan.
Inovasi dari Kota Payakumbuh, Pariaman, dan Batam di atas adalah sedikit contoh hasil dari Gerakan Menuju Smart City 2022. Semua inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing kota dan juga pelayanan kepada masyarakat.