10 Fobia Aneh yang Berhubungan dengan Cinta (2)

Intisari-Online.com - Jatuh cinta biasanya membuat orang merasa bahagia. Bahkan tak jarang bertingkah laku aneh seperti sering senyum sendiri. Namun ada beberapa orang yang justru mengalami fobia terhadap segala sesuatu yang berhubuungan dengan cinta. Berikut adalah 10 contohnya!

6. Cardiophobia

Mengirim kartu, boneka, atau apapun yang berbentuk hati mungkin lazim dilakukan oleh beberapa pasangan. Namun ini tidak boleh terjadi jika pasangan Anda memiliki cardiophobia. Pasalnya, ia akan sangat ketakutan jika melihat benda yang berbentuk hati. Ketakutan ini dinamakan cardiophobia.

7. Anthophobia

Bunga mawar sering dianggap sebagai lambang cinta dan kasih sayang. Maka dari itu banyak pria ataupun wanita yang memberikan bunga mawar pada pasangannya. Tapi ternyata hal ini tidak berlaku bagi Anthophobia, yaitu fobia terhadap bunga mawar. Mereka mungkin akan menolak mentah-mentah bunga mawar karena fobianya tersebut.

8. Haphephobia/ Aphenphosmophobia

Jika sentuhan fisik bisa menenangkan hati sebagian orang, namun orang dengan haphephobia atau aphenphosmphobia tidak akan merasakan hal tersebut. Pasalnya, mereka sangat menghindari orang-orang yang hendak menyentuh mereka. Hal ini karena haphephobia atau aphenphosmphobia adalah sebuah fobia terhadap sebuah sentuhan fisik. 9. Keriophobia

Beberapa pasangan mungkin menginginkan kencan yang romantis seperti makan malam bersama dikelilingi lilin-lilin yang cantik. Namun, jika pasangan Anda memiliki keriophobia atau fobia terhadap lilin sebaiknya jangan pernah mengajaknya candle light dinner. Efek yang ditimbulkan dari keriophobia adalah sakit kepala karena aroma kimia dari lilin dan perasaan yang sangat takut terkena luka bakar karena panas lilin. 10. Anuptaphobia

Anuptaphobia, atau fobia terhadap kesendirian. Untuk orang yang sudah terbiasa hidup dan ketergantungan dengan pasangannya, mungkin akan merasa janggal bila harus melwati hari-harinya dengan kesendirian. Maka dari itu, kebanyakan orang dengan anuptaphobia tidak tahan untuk “menjomblo” terlalu lama.

(Remy Melina/ Live Science)