Intisari-online.com—Hal ini bukanlah rahasia umum. Anak-anak dan remaja menjadi pengguna gawai yang sangat tinggi saat ini. Pengaruhnya banyak, hidup anak-anak tidak lagi bersentuhan dengan dunia nyata, namun dunia maya. Perilaku tidak sehat ini jangan dibiarkan terus-menerus. Berikut caranya untuk menjaga keseimbangan penggunakan teknologi gawai di rumah kita!
1. Bicarakan pada keluarga mengenai pro dan kontra teknologi i
Berikan pengarahan pada anak bahwa mereka harus membatasi diri dalam menggunakan gawai bukan karena orangtuanya pelit dan melarang sembarangan. Jelaskan padanya betapa bersyukurnya kita bahwa teknologi sangat memudahkan kita untuk melakukan berbagai hal.
Lakukan brainstorming pada keluarga bahwa di balik manfaatnya, gawai juga memiliki kelemahan jika digunakan berlebihan. Misalnya mengganggu waktu mengerjakan PR, membuat kita kelelahan, mengambil waktu untuk membangun hubungan dengan keluarga dan teman.
2. Pantau penggunaannya
Sekalipun kita berpikir anak-anak kita sudah mengerti dan bisa mengatur dirinya dengan penggunaan gawai, jangan lupakan kemungkinan ia menggunakannya lebih dari pada pantauan kita. Cobalah untuk melihat kecenderungan penggunaan gawai pada anak selama seminggu.
Perhitungkan juga penggunaan gawai yang dilakukannya selama di luar rumah. Karena itu penting bekerja sama dengan guru dan orang yang terlibat bersamanya selama tidak terpantau oleh kita. Dengan pemantauan ini kita bisa menerapkan batasan pada anak-anak.
3. Batasi waktu penggunaan gawai
Bicarakan batas waktu yang Anda sudah pikirkan pada anak-anak dengan kepala dingin dan bijaksana. Sampaikan aturan waktu ini misalnya dengan membuat batas waktu 10 jam per minggu. Minta anak-anak untuk memilih jadwal kapan mereka ingin menggunakan 10 jam itu.
4. Hindarkan gawai dari kamar tidur
Buatlah larangan penggunaan teknologi di kamar tidur. Artinya tidak ada TV, komputer, dan ponsel di kamar. Mereka mungkin tidak akan senang dengan hal ini, tapi jelaskan pada mereka betapa pentingnya istirahat.
5. Monitoring
Mainkan game yang dimainkan anak, lihat program TV yang mereka tonton, kunjungi website yang sering mereka kunjungi. Bacalah pesan, email, dan postingan mereka di media sosial. Namun lakukan hal ini secara rahasia agar tak menyinggung perasaan anak.
(psychologytoday.com)