Intisari-Online.com—Pernahkah Anda bekerja dengan seseorang yang senang sekali bercerita dan cenderung melebih-lebihkan infomasi yang disampaikannya? Parahnya lagi, orang tersebut menceritakan hal pribadi yang semestinya tidak patut untuk diceritakan. Mau tahu alasannya mengapa orang cenderung banyak bicara dan melebih-lebihkan informasi? Berikut alasannya menurut psikoterapis:
1. Kesadaran yang salah mengenai kedekatan hubungan
Ada alasan mengapa seorang penata rambut di salon sering mendengar curhat dari kliennya. Ketika seseorang menyentuh kita, menyentuh rambut, dan bagian tubuh kita yang lain. Hal tersebut membentuk sebuah kesadaran dan pemahaman yang salah mengenai kedekatan dan keintiman.
Anda mungkin tidak tahu namanya, namun orang tersebut menyentuh Anda. Kebanyakan orang memahami sentuhan sebagai kedekatan dan izin untuk bercerita lebih terbuka.
2. Terhibur akan kehadiran orang asing
Pernahkah Anda duduk di ruang tunggu atau di pesawat terbang di samping orang asing yang menceritakan detail hidupnya begitu rinci? Hal ini terjadi karena ia merasa bahwa orang asing tidak akan menilainya, seperti yang dilakukan orang-orang yang sudah mengenalnya. Sekalipun orang itu menilainya, ia merasa aman, toh tidak akan bertemu lagi.
3. Mencoba untuk dekat dengan orang lain namun salah kaprah
Ketika kita bertemu dengan orang yang baru akan ada perasaan di mana kita ingin memulai interaksi dengan orang tersebut. Bagaimana caranya agar menjadi dekat. Namun banyak pula orang yang salah kaprah akan hal ini. Sehingga ia menggunakan cara yang begitu ‘terbuka’.
4. Kurangnya batasan dalam hubungan
Terlalu berlebihan menceritakan kehidupan pribadi adalah tanda sebuah hubungan tidak memiliki batasan. Ia tidak mengerti bahwa menceritakan kepada rekan kerja mengenai hubungan asmara dan masalah keuangan bukanlah sebuah keharusan.
Orang-orang seperti ini biasanya juga kurang memiliki hubungan yang dekat dengan orang lain. Sehingga ia cenderung menganggap semua orang sama saja.
5. Cara yang ceroboh untuk membuat orang lain merasa nyaman
Penulis | : | Tika Anggreni Purba |
Editor | : | Tika Anggreni Purba |
KOMENTAR