Intisari-online.com—Dalam film klasik berjudul Big di tahun 1988, diceritakan bahwa seorang anak kecil terbangun dalam tubuh orang dewasa. Tubuhnya orang dewasa namun jiwanya anak-anak.
Namun apakah tubuh yang meninggi dan umur yang bertambah terus dapat dikatakan sebagai orang dewasa sepenuhnya? Tentu tidak, sebab kedewasaan tidak hanya diukur dari usia saja. Jadi, apa yang menjadi tanda kedewasaan itu?
Berikut ini 19 tanda kecil yang menunjukkan Anda lulus dalam uji kedewasaan. Walau tidak mewakili sepenuhnya, Anda layak dikatakan dewasa jika sudah mampu melakukan hal kecil ini:
1. Mengakui kesalahan
Kapan terakhir kali Anda menerima kritikan karena kesalahan Anda dan menerimanya dengan lapang dada? Entah itu dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari?
Salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh seseorang adalah mengakui dan menerima kesalahan. Namun seorang yang dewasa melatih dirinya agar mampu melakukan hal ini. Ia mengakui kesalahan agar mampu mengerjakan hal yang lebih baik di masa mendatang. Namun bukan berarti jadi merasa bersalah terus menerus, lo.
Kedewasaan ditandai dengan kemampuan untuk mengendalikan respon emosional dan ego ketika orang lain menyerang dengan kritik, evaluasi, bahkan tindkana buruk lainnya.
2. Meminta maaf dengan tulus
Tidak terpaksa mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah tanda kedewasaan. Apalagi jika permintaan maaf itu disertai dengan ketulusan, kualitas, dan keinginan untuk berubah. Orang yang dewasa meminta maaf dengan segera, langsung pada orangnya, menjelaskan duduk perkaranya, dan menunjukkan itikad baik untuk tidak mengulangi kesalahan itu.
3. Mengatur waktu dengan baik
Seorang yang dewasa mampu menerima dan mengatur waktunya dengan baik. Walau sibuk, ia selalu memiliki prioritas. Baik itu dalam pekerjaan, keluarga, dan pergaulan.
Dalam pekerjaan misalnya, manajemen waktu yang baik ditunjukkan dari kemampuannya untuk mengerjakan tugas yang banyak dengan waktu yang pas. Dalam hal ini multi-tasking yang dibutuhkan.
Ia juga bijak dalam mengatur batasan waktu untuk bekerja dan melakukan kegiatan lainnya. Jadi ia tidak hanya sekadar sibuk belaka, tapi penuh perencanaan.
4. Mengatakan kata ‘tidak’ dengan cara yang sopan
“Tidak!”, “Enggak!” merupakan kata-kata yang paling sering disebutkan oleh anak-anak. Namun beberapa dari kita masih saja mengucapkan kata penolakan tersebut seperti pelafalan anak-anak.
Mungkin kita takut untuk mengatakan tidak karena tidak ingin Anda dicap orang yang kasar. Tapi bukan berarti kita harus selalu mengatakan ‘ya’, bukan?
Hal ini mungkin terdengar klise, namun mengucapkan kata tidak bukanlah sebuah kesalahan. Orang yang dewasa mampu mengatakan hal ini dengan bijak sehingga tidak menimbulkan sakit hati pada orang lain dan rasa bersalah pada dirinya sendiri.
5. Empati pada orang lain
Belajar mendengar dan berempati pada orang lain akan membantu kita untuk melihat segala sesuatu dari cara pandang yang lain. Psikolog menyatakan bahwa empati merupakan bagian penting dalam interaksi manusia. Bahkan peneliti menyatakan bahwa empati juga berkaitan dengan kesuksesan seseorang di tempat kerja.
6. Mampu membangun hubungan dengan orang lain
Kemampuan untuk membangun hubungan dengan orang lain adalah sesuatu yang dimiliki oleh orang dewasa. Kemampuan itu terkait juga dengan mempertahankan hubungan yang baik dengan orang-orang yang mungkin sudah lama tidak bertemu.
7. Mengatur budget
Orang yang dewasa biasanya mampu mengatur keuangannya dengan baik. Ia sadar bahwa perencanaan keuangan adalah hal yang penting dalam kualitas hidup yang baik.
Orang yang dewasa mampun melakukan hal simpel seperti mengecek pembukuan pemasukan dan pengeluaran, membayar pajak, dan membuat laporan keuangan pribadi yang simpel.
8. Memiliki waktu untuk sendiri
Sebagai orang dewasa, bukti kedewasaan juga ditunjukkan dengan memberi waktu untuk diri sendiri. Tidak hanya sibuk berinteraksi dan bergaul saja.
9. Bisa memasak setidaknya masakan sederhana
Mungkin hal ini terdengar aneh, namun orang yang dewasa tidak bergantung pada orang lain. Apalagi yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhannya sendiri. Setidaknya, orang yang dewasa mampu memasak makanan sederhana untuk dirinya sendiri.
Bagaimana, apakah Anda termasuk dalam kategori dewasa, Sahabat Intisari?
Bersambung ke bagian kedua
(businessinsider.co.id)