Selingkuh Itu Bom Waktu yang Mematikan, Inilah 9 Faktanya! (2)

Tika Anggreni Purba

Editor

Selingkuh Itu Bom Waktu yang Mematikan, Inilah 9 Faktanya! (2)
Selingkuh Itu Bom Waktu yang Mematikan, Inilah 9 Faktanya! (2)

Intisari-Online.com —Perselingkuhan adalah mimpi buruk bagi semua pasangan. Selingkuh bukan saja tentang menjalin hubungan dengan orang lain. Namun termasuk pula berselingkuh secara emosional, bahkan seksual.

Para psikolog telah menghabiskan banyak waktu untuk meneliti keadaan ini. Mengapa seseorang berselingkuh? Apa reaksi dari pasangan yang diselingkuhi?dan bagaimana bangkit dari pasangan yang berselingkuh? Berikut 9 faktanya!

6. Laki-laki cenderung ingin berselingkuh saat usia bertambah

Penelitian yang dilakukan di sebuah situs kencan Ashles Madison terhadap sejumlah pasangan menyebutkan bahwa laki-laki cenderung mencari orang lain ketika usianya bertambah lebih tua. Khususnya menjelang usia 40 dan 50. Mereka cenderung ingin mencoba yang baru di usia tersebut.

7. Ada faktor genetik untuk berselingkuh

Sebuah penelitian mengenai tumbuh kembang manusia menyebutkan bahwa beberapa orang memang memiliki kemungkinan untuk selingkuh dari segi biologis.

Contohnya, sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang memiliki gen tertentu seperi oxitosin dan vasopressin. Richard Friedman, profesor dari clinical psychiatry di Weill Cornell Medical College menyebutkan pada The New York Times, bahwa vasopressin adalah hormon yang berkaitan dengan perilaku seseorang khususnya dalam hal kepercayaan, empati, dan seksualitas.

8. Perempuan dan laki-laki memiliki kemungkinan yang sama untuk selingkuh

New York Magazine melaporkan bahwa ketidaksetiaan laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Bahkan studi tahun 2011 menemukan bahwa 23% laki-laki dan 19% perempuan dilaporkan pernah berselingkuh dari pasangannya. Tidak jauh berbeda bukan?

9. Sebenarnya, ada kemungkinan hubungan dapat dipulihkan setelah perselingkuhan terjadi

Jangan anggap perselingkuhan pasangan sebagai akhir dari segalanya. Masih ada kemungkinan hubungan dapat dipulihkan kembali setelah satu pasangan ketahuan tidak setia. Tapi ada hal-hal yang mesti diperhatikan. Pertama, pasangan yang berselingkuh mau berubah. Kedua, korban yang diselingkuhi sudah yakin betul kalau perselingkuhan tersebut sudah berakhir.

(businessinsider.com)