Sejarah Kelas X: Mengapa Manusia Menjadi Dimensi Penting dalam Sejarah?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah?
(Ilustrasi) Mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah?

Intisari-Online.com - Tahukah Anda mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah?

Pertanyaan seputar'mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah?'ada dihalaman 79dalambukuSejarah kelas XdalamKurikulum Merdeka.

Namun sebelum Anda mengetahui alasanmengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah,Anda harus tahu bahwa ada 3 unsur penting dalam sejarah: manusia, ruang, dan waktu.

1. Unsur ruang

Selanjutnya adalah unsur ruang yang dalam sejarah disebut juga dengan aspek geografis.

Unsur ruang ini berkaitan dengan dimensi tempat.

Dengan kata lain, unsur ruang memberi tahu di mana sebuah peristiwa bersejarah terjadi.

Oleh karena itu, unsur ruang juga merupakan unsur penting yang harus ada dalam sejarah.

Contohnya, peristiwa pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan di depan rumah Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.

2. Unsur waktu

Kemudian ada waktu yang juga menjadi unsur penting dalam sejarah.

Alasan waktu sangat penting dalam sejarah karena sejarah selalu berkaitan dengan kronologi dan keunikan.

Setiap peristiwa sejarah yang terjadi memiliki keunikan tersendiri yang berbeda-beda dari waktu ke waktu.

Dalam sejarah, waktu bersifat terbuka yang berarti walaupun sudah terjadi di masa lampau kisah yang terjadi di dalamnya masih berkesinambungan.

Oleh karena itu, waktu dalam sejarah tidak terbatas hanya untuk masa lalu, melainkan juga menentukan bagaimana ke depannya.

Contoh unsur waktu dalam sejarah pembacaan naskah proklamasi adalah tanggal dilakukannya, yaitu 17 Agustus 1945 pukul 10.000 WIB.

3. Unsur manusia

Mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah?

Manusia termasuk unsur penting dalam sejarah karena dianggap sebagai penggerak, pelaku, dan saksi sejarah.

Jika tidak ada manusia, maka peristiwa bersejarah belum tentu bisa terjadi.

Artinya, manusia merupakan pemeran utama yang menyebabkan terjadinya sebuah peristiwa bersejarah.

Setiap tindakan manusia dan segala hal yang dilakukan dapat dijadikan penentu terbentuknya suatu sejarah dalam ruang dan waktu tertentu.

Selain itu, keadaan lingkungan di suatu tempat juga dapat mempengaruhi pola pikir dan sistem budaya masyarakat setempat.

Oleh karena itu, cerita sejarah manusia dapat dikatakan sebagai hasil dari proses interaksi antara kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi dalam ruang dan waktu tertentu.

Kendati demikian, hanya kisah manusia yang memiliki makna dan menyimpan cerita penting yang dapat dijadikan sebagai sebuah peristiwa bersejarah.

Contohnya, pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Unsur manusia dalam peristiwa ini adalah Soekarno yang membacakan naskah dan beberapa tokoh lain yang ikut terlibat dalam peristiwa itu.

Contoh peran manusia dalam sejarah

Contoh dimensi manusia dalam sejarah adalah peristiwa penandatanganan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949.

Di dalam peristiwa tersebut, dimensi atau unsur manusia yang berperan adalah Ketua Delegasi Belanda, JH van Maarseveen, Ketua Delegasi BFO, Sultan Hamid II, dan Ketua Delegasi Indonesia Mohammad Hatta.

Ketiga tokoh ini menjadi dimensi manusia dalam peristiwa bersejarah Konferensi Meja Bundar.

Baca Juga: Sejarah Kelas X: Jelaskan Mengapa Arsip Menjadi Sumber Sejarah Primer?

(*)

Artikel Terkait