Intisari-Online.com - TheHarpe Brothers adalah dua pria meneror perbatasan Amerika Serikat (AS) pada abad ke-18.
Butuh waktu bertahun-tahun bagi pihak berwenang untuk menangkap mereka dan mengakhiri pembunuhan massal mereka.
Bagaimana kisahTheHarpe Brothers?
Dilansir darithevintagenews.com pada Sabtu (12/11/2022), TheHarpe Brothers tidak memilih korban mereka.
Namun mereka membunuh semua orang yang menghalangi mereka. Entah itu pria, wanita,ataupun anak-anak.
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupanmereka sebelum mereka memulai kekejaman mereka.
Keduanya bernamaMicajah "Big" Harpe dan Wiley "Little" Harpe. Keduanya pernah ambil bagian dalam Perang Revolusi Amerika.
Tetapi bukan karena kecintaan mereka yang besar. Namun mereka hanya ingin membunuh dan menyiksa orang.
Diduga,keduanya bergabung dengan geng pemerkosaan Tory di North Carolina.
Geng-geng ini adalah penjahat perang. Di mana mereka memperkosa, mencuri, membakar properti, dan membunuh penjajah patriot.
Kemudian, The Harpe brothers memutuskan untuk pindah ke perbatasan dan menetap di antara orang-orang Chickamauga Cherokee, di desa Nickajack, Chattanooga, Tennessee.
Mereka tinggal di sana selama sekitar 12 tahun. Di sinilah saudara-saudara akan menculik dua wanita muda dan memaksa mereka untuk menjadi istri mereka.
Gadis-gadis malang itu adalah Maria Davidson dan Susan Wood, putri Kapten Wood.
Para wanita diperlakukan lebih buruk daripada binatang, dipukuli, dirantai, dan diperkosa.
Beberapa cerita mengatakan bahwa Maria dan Susan hamil beberapa kali dan dalam setiap kasus, keduanya membunuh anak-anak mereka.
The Harpe brothers, bersama dengan para wanita, meninggalkan Nickajack pada tahun 1794 setelah mereka mendengar pemukiman itu akan diserang oleh penjajah Amerika.
Mereka pindah ke Lembah Powell dekat Knoxville, Tennessee. Di sini mereka terus-menerus merampok dan menyiksa para perintis yang tak berdaya.
Beberapa tahun kemudian, Micajah dan Wiley akan memulai apa yang disebut "jejak kematian" - pembunuhan massal di Tennessee, Kentucky, dan Illinois.
Pada tahun 1797 saudara-saudara gila diusir dari Knoxville, Tennessee karena mereka tertangkap mencuri babi dan kuda dan dituduh melakukan sesuatu yang lebih buruk.
Yaitu membunuh seorang pria, mengisi dadanya dengan batu, dan membuangnya di sungai.
Ini adalah metode biasa di mana Harpes membuang mayat korban mereka, metode yang nantinya akan menandai mereka sebagai pembunuh berantai.
Setelah meninggalkan Knoxville, saudara-saudara melanjutkan ke Kentucky. Di sini mereka membunuh beberapa orang lagi.
Pada akhirnya, keduanyaditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara di Danville, Kentucky.
Hanya saja Harpes tidak tinggal lama di balik jeruji besi. Entah bagaimana, mereka berhasil melarikan diri, dan hal pertama yang mereka lakukan adalah membunuh putra pria yang membantu pihak berwenang menangkap mereka.
Dalam perjalanan mereka ke utara, Harpe Besar dan Harpe Kecil membunuh lima orang lagi.
Kegilaan mereka tidak berhenti. Mereka mulai membunuh lebih banyak orang.
Misalnya korban dibuang keSungai Holton. Atau mereka membunuh seorang gadis kecil, seorang budak muda, dan seluruh keluarga yang mereka temukan tertidur disebuah kamp.
Akhir kisahTheHarpe Brothers berakhir ketikaMicajah Harpe ditembak di kaki. Lalu dia mengakui 20 pembunuhan.
Setelahnya kepalanya dipenggal ketika dia masih sadar.
Kepala itu lalu ditancapkan pada sebuah tiang dekat wisma Stegall. Tempat di mana kepala itu berdiri masih dikenal sebagai Harpe's Head Road.
Sementara Wiley Harpe, berhasil melarikan diri dan kembali ke Mason Gang. Namun diadieksekusi pada Januari 1804, dan kepalanya ditancapkan pada sebuah tiang di Natchez Road.
Eksekusi Wiley Harpe mengakhiri ketakutan yang menghantui perbatasan Amerika selama bertahun-tahun.
Sebenarnya TheHarpe Brothers hanya mengakuimembunuh 39 orang. Namun polisi mengira jumlahnya mendekati 60, dan bahkan mungkin lebih.
Skala sebenarnya dari kejahatan mereka mungkin tidak akan pernah diketahui.
Baca Juga: Bunuh 17 Pria Secara Tragis, Seperti Apa Masa LaluJeffrey Dahmer?