Kata-kata Terakhir Anne Boleyn 'Si Paling Kontroversial' yang Mati Dipenggal

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Jonathan Rhys Meyers dan Natalie Dormer dalam musim kedua serial HBO The Tudors berperan sebagai Henry VIII dan Anne Boleyn
Jonathan Rhys Meyers dan Natalie Dormer dalam musim kedua serial HBO The Tudors berperan sebagai Henry VIII dan Anne Boleyn

Intisari-Online.com -Anne Boleyn adalah istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris dan permaisuri dari tahun 1533 hingga 1536 yang paling kontroversial.

Pada pertengahan 1520-an, Anne telah menjadi salah satu wanita paling dikagumi dan menarik perhatian banyak pria di istana, satu di antaranya adalah Henry Percy, earl Northumberland ke-6.

Keduanya pun menjalin hubungan, tetapi mendapatkan tentangan dari keluarga masing-masing.

Pada akhirnya, Anne kembali pulang, sementara Henry dinikahkan dengan Mary Talbot.

Tidak lama kemudian, Anne kembali ke istana dan segera setelah itu, Raja Henry VIII jatuh cinta kepadanya.

Raja Henry VIII kemudian meminta Anne untuk menjadi selirnya, tetapi menolak dan membuat keinginan sang raja untuk memilikinya semakin besar.

Terlebih lagi, saat itu permaisuri raja belum berhasil memberinya seorang putra.

Menjadi ratu Inggris Raja Henry VIII pun melakukan segala cara untuk menceraikan permaisurinya demi menikahi Anne.

Akan tetapi, proses perceraian itu berlangsung sangat lama karena pihak gereja tidak mengabulkannya.

Alhasil, selama enam tahun proses perceraian, Raja Henry VIII dan Anne menjalin hubungan secara diam-diam.

Pada awal 1533, Anne mengetahui dirinya hamil dan akhirnya dinikahi oleh raja tanpa persetujuan paus.

Pada bulan Juni 1533, Anne resmi dinobatkan sebagai permaisuri raja dan menjadi ratu Inggris yang baru.

Setahun setelah pernikahannya, Anne mengetahui bahwa Raja Henry VIII meniduri pelayannya, Madge Shelton dan Jane Seymour.

Tidak seperti permaisuri sebelumnya, Anne tidak mampu menerima kelakuan raja itu dan menjadi semakin cemburu hingga rumah tangganya berantakan.

Tewas dieksekusi

Anne kemudian dikurung di Menara London atas beberapa tuduhan palsu, di antaranya perzinahan, hubungan sedarah, dan konspirasi melawan raja.

Diduga, kejatuhan Anne direncanakan oleh mantan temannya sendiri, Thomas Cromwell, yang menjadi sekretaris baru raja.

Pada 19 Mei 1536, Anne dinyatakan bersalah oleh pengadilan kerajaan dan pernikahannya dengan Raja Henry VIII dibatalkan.

Pada hari yang sama, Anne dibawa ke Menara London untuk dieksekusi dengan cara dipenggal.

Setelah ditutup matanya dan berlutut, dia merapalkan kalimat ini berulang-ulang:

'Kepada Yesus Kristus aku memuliakan jiwaku; Tuhan Yesus menerima jiwaku.'

Baca Juga: Pernah Dimabuk Cinta Separah Ini dengan Anne Boleyn Sampai Berikan Kastil Milik Penasihat Terpercaya, Hubungan Penuh Gairah Henry VIII dan Anne Boleyn Akhirnya Berakhir di Tiang Gantungan

(*)

Artikel Terkait