Intisari-Online.com – Weton Jawa hari ini, tanggal 24 Oktober 2022, jatuh pada weton Senin Pon, dengan mongso Kalima, dan wuku Sinta.
Menurut perhitungan Primbon Jawa, nilai neptu Senin adalah 4, sedangkan pasaran Pon memiliki nilai neptu 7.
Jadi, weton Senin Pon, memiliki jumlah nilai neptu weton Jawa adalah 11.
Angka 11 inilah yang menjadi acuan untuk meramalkan mereka yang lahir di weton Senin Pon.
Dalam primbon Jawa, mereka yang lahir pada Senin Pon memiliki watak Demang Kadhuruwan dan Aras Tuding.
Itu bisa diartikan orang yang angkuh dan memiliki watak yang keras, suka membantah dan sering terlibat dalam berbagai masalah.
Meski memiliki sifat negatif seperti itu, tetapi mereka yang lahir pada weton Senin Pon juga memiliki kelebihan seperti cerdas, sportif, kreatif, dan tidak tegaan.
Sifat keras kepala dan angkuh melekat pada mereka yang lahir pada weton Senin Pon, jadi jangan harap mereka akan mendengar apa yang Anda katakan.
Dan karena mereka cerdas, terkadang mereka menganggap semua orang salah apabila tidak sejalan dengan pola pikirnya.
Namun, apa yang dibantahkan itu biasanya diterima semua orang di sekitarnya.
Mereka kelahiran weton Senin Pon juga orang yang takabur, suka membantah, dan sering mendapat masalah.
Tetapi, mereka juga memiliki jiwa pemimpin, dan menjadi penolong serta pelindung bagi orang di sekitarnya.
Karena kecerdasan yang dimiliki oleh mereka kelahiran weton Senin Pon, maka mereka pantas menjadi sosok pemimpin yang pandai dalam mengambil keputusan, mereka juga termasuk dermawan, tidak kenal pamrih, dan ikhlas.
Weton Senin Pon berada di bawah naungan Sumur Sinaba, yang dipercaya luas wawasannya sehingga bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.
Kelahiran Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.
Mongso Kalima itu hawanya sejuk dan cuaca syahdu, karena langit diselimuti dengan mendung, bahkan sering turun hujan, dengan curah hujan yang serin gpula sangat lebat.
Mangsa Kalima ini dikuasai oleh Batara Asmara, yang lama orbitnya 27 hari, maka sifat, tingkah laku, bahkan keberuntungannya sangat dipengaruhi oleh Batara Asmara.
Batara Asmara adalah dewa kesenangan an keberuntungan, namun sebelum kesenangan itu datang, datanglah terlebih dahulu godaan yang berupa gangguan-gangguan yang tidak menyenangkan.
Jika orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan segera menggantikan derita itu.
Pengaruh Batara Asmara pada orang yang lahir dengan mongso Kalima, adalah kewibawaan, harga diri, bekerja dengan diam-diam tetapi sukses.
Oleh karena itu, orang yang terlahir dalam mongso Kalima biasanya orang-orang yang pendiam, namun mereka dapat memberikan nasihat bagi orang yang membutuhkan, pandai menyimpan rahasia, sehingga banyak kawan yang mempercayai untuk sesuatu rahasia.
Penampilan mereka penuh misteri, hal itu karena mereka lebih senang bekerja secara diam-diam, perkataannya penuh arti dan kepastian.
Mungkin yang belum mengenal orang kelahiran mongso Kalima, terasa sangat kaku bergaul dengannya, segalanya tampak sangat tertutup, tetapi bila sudah mengenalnya lebih lama, maka terasa suatu hubungan persahabatan yang baik dan penuh canda, bahkan enak diajak untuk berbincang-bincang.
Sesuatu yang luar biasa bagi kelahiran mongso Kalima adalah ketabahan hati, dalam menghadapi kehidupan penuh dengan rasa percaya diri, jarang mengeluh, dan tidak pernah menyerah bila menghadapi kesulitan apa pun bentuknya.
Istimewanya lagi, ketika mereka mengalami suatu kesulitan, maka akan menemukan suatu jalan untuk mengatasi kesulitan itu, dan berhasil!
Bagi orang kelahiran mongso Kalima, tidak ada hal-hal yang dianggapnya sulit dan luar biasa, semua masalah dan kehidupan ini, dihadapinya dengan gembira dan tidak pernah berkeluh kesah.
Berdasarkan Primbon Jawa, kelahiran wuku Sinta berada dalam pengaruh Bethara Yamadipati, yang wataknya seperti raja dan pendeta, banyak kemauan, keras, cepat bahagia, bakat kaya harta beda.
Mereka yang lahir pada wuku Sinta, juga mudah mendapatkan kesenangan hidup, juga menjadi pelindung atau penolong orang sakit.
Mereka kelahiran wuku Sinta juga suka memperlihatkan kekayaannya, dan memiliki kemuliaan.
Bahaya yang bakal dihadapi ketika berada di pertengahan umur, ketika sedang meningkat namun tidak dermawan, maka menyebabkan kejatuhannya.
Sebagai penangkalnya memberikan sedekah berupa nasi pulen yang dikukus senilai beras zakat fitrah, dengan lauk pindang kerbau seharga 21 ketheng, dan waktu membeli tidak boleh menawar.
Saat wuku berjalan selama tujuh hari, sebaiknya tidak bepergia ke arah timur laut.
Wuku Sinta baik untuk mengobati, membuat sarat supaya banyak hujan, mengobati orang yang terkena pengasihan atau sebaliknya.
Namun, tidak baik untuk menanam dan membuka pekarangan.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, tetapi sikapilah hal tersebut dengan bijaksana.
Baca Juga: Dari 35 Weton Jawa, Ketujuh Weton Jawa Ini Paling Pintar dan Cerdas Cari Uang
Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Kenali Watak Lahir dari Perhitungan Neptu Weton dalam 8 Kategori
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari