Siapa Sangka, Sakit Perut yang Dialami Wanita Ini Disebabkan oleh Gumpalan Bulu Kucing di Vagina

Ade Sulaeman

Penulis

Siapa Sangka, Sakit Perut yang Dialami Wanita Ini Disebabkan oleh Gumpalan Bulu Kucing di Vagina
Siapa Sangka, Sakit Perut yang Dialami Wanita Ini Disebabkan oleh Gumpalan Bulu Kucing di Vagina

Intisari-Online.com - Berawal dari sakit perut, Michelle Barrow pergi ke dokter kandungan untuk memeriksa apakah ada masalah pada alat kontrasepsi yang digunakannya. Michelle menggunakan alat kontrasepsi IUD atau dikenal dengan KB spiral.

Namun, siapa sangka, sakit perut yang dialami Michelle ternyata akibat adanya gumpalan bulu kucing di vaginanya.

Mulanya, dokter menduga Michelle memiliki kista ovarium. Tapi, saat melakukan pemeriksaan, dokter menemukan benda asing terjerat pada IUD Michelle.

Dokter pun menanyakan apakah Michelle sering menggunakan tampon. Michele mengaku hanya sesekali menggunakannya. Saat itu dokter menduga kuat, serat tampon lah yang terjebak di vagina Michelle.

Tim dokter pun kemudian berusaha mengeluarkan gumpalan asing itu dari vagina Michelle. Namun, betapa kagetnya Michelle saat melihat gumpalan itu mirip warna bulu kucingnya yang bernama Donut. Michelle yakin, gumpalan sebesar sekitar 5 cm tersebut bukanlah serat tampon, melainkan bulu kucingnya.

Bagaimana itu bisa terjadi? Michelle mengaku selalu membiarkan kedua kucingnya Cricket dan Donut untuk tidur di kasurnya selama bertahun-tahun. Michelle juga tidak rutin mengganti seprai kasurnya. Memang banyak pecinta kucing yang biasa tidur bersama hewan berbulu itu.

Menurut Michelle, bulu kucing itu masuk ke dalam vaginanya saat ia dan pasangannya berhubungan seks. Bulu kucing itu bisa menempel di penis pasangannya, kemudian ikut masuk dan terjebak di dalam vagina Michelle.

Makin lama, semakin banyak bulu kucing yang terjebak di vagina Michelle, sehingga menjadi gumpalan yang berbentuk bulat.

Awalnya, banyak yang tak percaya dengan apa yang diceritakan Michelle. Michelle mengaku ingin berbagi cerita memalukannya ini agar tidak ada orang lain yang bernasib sama dengan dirinya.

(Dian Maharani/kompas.com)