Intisari-Online.com - Pesawat Germanwings A320 yang jatuh di selatan Perancis, Selasa (24/3), merupakan pesawat jenis Airbus ke-60 yang terlibat kecelakaan sejak 1987. Termasuk salah satunya adalah AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimatan Tengah, Indonesia, akhir Desember 2014 lalu.
Untuk diketahui, pesawat jenis Airbus A320 merupakan salah satu pesawat yang paling populer di dunia penerbangan sipil.
Airbus A320 dikenal dengan efisiensi dan teknologinya yang mutakhir. Sebanyak 11.000 unit "keluarga" A320 telah terjual di seluruh dunia sejak pertama kali diluncurkan pada 1987. "Airbus A320 digunakan oleh hampir semua maskapai penerbangan yang melayani penerbangan jarak dekat, mulai dari British Airways hingga EasyJet, dan maskapai-maskapai penerbangan di Amerika," ujar pakar keselamatan penerbangan, Alex Macheras, kepada Sky News, seperti dikutip dari Kompas.com.
Alex menambahkan, semua maskapai yang mengoperasikan penerbangan jarak pendek menggunakan A320 karena pesawat ini sangat irit bahan bakar. Tak hanya itu, pesawat ini juga terkenal modern, dan terkenal selalu menggunakan teknologi penerbangan terbaru.
Sebagai informasi, Airbus A320, dan “keluarganya”, diproduksi sebagai pesawat berbadan ramping dengan dua mesin jet untuk melayani penerbangan jarak dekat dan menengah. Penerbangan pertama Airbus A320 adalah pada 22 Februari 1987. Walaupun pesawat ini menjadi salah satu pesawat yang paling banyak digunakan di penerbangan dunia, tercatat sebanyak 60 kecelakaan udara melibatkan Airbus A320 dan secara total menewaskan 789 orang, di luar kecelakaan yang menimpa Germanwings.
“Keajaiban di Sungai Hudson” yang terjadi pada 15 Januari 2009 menjadi salah satu inseden terkenal yang melibatkan A320—persisnya Airbus A320-200—yang paling banyak diperbincangkan orang.
Saat itu, pesawat milik maskapai penerbangan US Airways itu mendarat darurat di Sungai Hudson setelah mengalami kerusakan mesin karena menabrak rombongan burung. Ajaibnya, berkat kejeniusan Kapten Chesley B Sullenberger dan kopilot Jeffrey Skies, ditambah kecepatan rekasi tim penyelamat, sebanyak 150 penumpang dan 5 awak selamat.
Sementara yang paling baru adalah AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Indonesia, akhir Desember 2014. Dalam kecelakaan ini, semua penumpang dan kru pesawat tidak ada yang selamat. (Kompas.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR