Intisari-Online.com -Mungkin kejadian ini tidak pernah terbesit di benak Dan Fredinburg, pejabat Google yang tewas di Puncak Everst akibat gempa Nepal, bahwa ia akan tewas di Gunung Everest. Selain menewaskan lebih dari 2.300 orang, gempa berkekuatan 7,9 yang berpusat di Kathmandu, Ibu Kota Nepal, pada Sabtu (24/4) itu menyebabkan longsoran salju di dekat base camp pendakian Gunung Everest.
Google sudah memastikan, bahwa salah satu korban longsoran itu adalah Dan Fredinburg yang merupakan salah satu karyawannya.
Lawrence You, Direktur Privasi Google, mengatakan, Fredinburg mendaki Everest bersama tiga karyawan Google lainnya. Tiga karyawan tersebut memang selamat, tapi Fredinburg tewas.
Berdasarkan informasi dari Re/Code, Fredinburg termasuk pendaki berpengalaman yang ikut menginisiasi proyek Google Adventure di sela-sela pekerjaannya. Proyek itu sendiri bertujuan untuk mengimplementasikan konsep Google Street View di lokasi ekstrim seperti Puncak Gunung Everest hingga Greet Barrier Reef di Australia.
Sebagai informasi, Fredinburg bergabung di Google sejak 2007. Kini ia menjabat sebagai manajer produk dan kepala privasi di Google X, proyek rahasia Google yang juga disebut dengan proyek mooshot. Salah satu pengembangan yang dilakukan timnya antara lain mobil tanpa sopir.
Beberapa orang yang mengenal Fredinburg menyebutnya sebagai salah satu sosok yang unik, pemberani, sekaligus humoris. “Seorang robot penari yang suka menunggang dinosaurus dan menantang matahari dan punya visi menjadikan dunia lebih baik di masa depan. Otaknya tahu bagaimana mewujudkan itu semua,” tulis artis Sophia Bush, yang ternyata adalah mantan pacar Fredinbur, melalui akun Instagram.
“Hatinya terus mendorongnya mewujudkan semua yang diimpikannya,” tambah Sophia.
Fredinburg adalah seorang petualang, paling tidak itu menurutnya sendiri. Ia juga ikut mendirikan Save the Ice, sebuah organisasi yang mengampanyekan kesadaran akan pemanasan global. Selama jalan, Fredinburg. (Kompas.com)