Intisari-Online.com - Seorang pengendara mobil KIA Picanto dikabarkan sedang diburu pihak kepolisian karena membahayakan nyawa orang lain. Diduga pengendara mobil yang melaju di Tol JORR Kilometer 11, Cipayung, Jakarta Timur tersebut tidak terima ‘ditegur’ oleh pengendara mobil Daihatsu Xenia, sehingga melepaskan tembakan yang membuat kaca depan mobil Xenia pecah.
Informasi mengenai kejadian ini sebelumnya menyebar luas di media sosial setelah seorang pengguna Facebook dengan akun Ardi Priansyah mengunggah “kisah” kawannya yang diketahui bernama Dwi. Berikut ini kronologinya:
“Senin 27 Juli 2015, saya bersama Istri dan 2 anak saya (5th dan 1th ) pergi menuju daerah Bogor. Kami menuju Bogor menggunakan Toll Jorr. Suasana toll saat itu lengang tidak begitu padat. Posisi saya mengemudi, di sebelah saya baby car seat, kedua anak saya di baris tengah bersama ibunya, biasanya anak saya yg paling kecil duduk di baby car seat.
Beberapa kilometer menjelang persimpangan jagorawi pondok indah saya pindah dari lajur 3 (paling kanan) ke lajur2 (tengah) karena siap2 beberapa km di depan harus belok kiri ke arah jagorawi. tiba tiba mobil picanto merah memotong persis di depan mobil saya dengan sangat dekat dan kecepatan tinggi, yang menurut perhitungan saya sangat berbahaya memotong dgn kondisi saat itu, karena posisi saya dan mobil truk di depan saya sebenarnya tidak terlalu jauh juga. Sontak satu mobil kaget, istri saya sampai komentar, “ngawur banget itu mobil”. Terus terang saya emosi ketika itu, wong saya jalan santai, pelan, bersama anak anak mau refreshing malah ketemu sopir ngawur kayak begini mau bikin celaka saja.
Setelah memotong lajur saya, picanto merah berada di depan saya karena posisi terjepit tidak bisa ke kanan lagi. Lalu saya kasih dim (lampu jauh beberapa kali) dengan maksud memberi sinyal kalau cara menyetirnya membahayakan mobil kami. Kemudian lajur kanan kosong dan picanto merah pindah ke kanan, setelah itu lajur 2 kosong dan saya mempercepat laju kendaraan, namun sesaat mobil saya sejajar dengan mobil picanto, tiba tiba ada semacam suara benturan diikuti dengan kaca retak, sesaat saya pikir mobil saya dilempar batu atau apalah dari mobil picanto tsb krn saya ingat mobil picanto kaca sebelah kiri terbuka sesaat sebelum mobil saya sejajar dgn picanto. Saya cek kaca kembali, kaca pecah dan ada lubang kecil 1 buah. ASTAGHFIRULLAH, mobil saya ditembak!
Situasi saat itu saya bingung harus bagaimana, lalu saya inisiatif ambil lajur 3 mengikuti mobil tsb, tidak berani terlalu dekat karena dia bawa senjata (waktu itu masih berfikiran senjata api). Setelah itu mobil tersebut ke kiri dan melambatkan mobilnya sambil membuka kaca pintu sopir, lalu memandang ke mobil saya (seperti menantang) dan kemudian melaju lurus ke arah toll pondok indah, tidak tahu harus bagaimana lalu saya berinisiatif memfoto mobil tsb.
sementara saya merasa foto sudah cukup lalu ambil kiri kearah jagorawi dengan harapan bertemu petugas secepatnya.
Terus terang kami sekeluarga shock dengan kejadian ini. Alhamdulillah sekeluarga selamat.”
Pihak kepolisian, menurut Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq, sudah mencoba mencari pelaku. "Sudah didatangi rumahnya, tetapi pelakunya mungkin tahu (kasus ini), dia merasa, jadi dia belum pulang," kata Umar kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2015).
Terkait senjata yang digunakan, Umar menyatakan pengemudi Picanto menggunakan airsoft gun, bukan senjata api.
Sementara di forum Kaskus, dimana berita tentang kasus ini juga dimuat, salah seorang penggunanya berpendapat senjata yang digunakan bukanlah airsoft gun. “Airsoft ga akan bisa tembus kaca mobil,” tulis akun spinjacktuna. “Itu jenisnya airgun atau pellet, jenis senapan angin kemungkinan yg dipakai airgun yg memakai gas CO2. Peluru kaliber yang paling besar yang biasa dipake berburu kalo dari jarak dekat bisa tembus kaca.”