Intisari-Online.com -“Tim internasional telah memastikan bahwa puing pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion jelas milik MH370. Kami sudah miliki bukti fisik dari pesawat tersebut,” kata Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam sebuah konferensi pers.
Dugaan bahwa puing berupa flaperon itu adalah bagian dari MH370 sudah berhembus sejak ditemukan pada 29 Juli lalu. Untuk membuktikannya, penyelidik dari Perancis dilibatkan dalam investigasi tersebut.
Dengan tegas Wakil Jaksa Penuntut dari Paris, Serge Mackowiak, menyebut bahwa puing yang ditemukan di pulau yang terletak tidak jauh dari Madagaskar itu serupa dengan bagian MH370. Walaupun demikian, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan.
“Desain dari bagian sayap pesawat atau flaperon yang ditemukan mirip dengan pesawat milik Malaysia Airlines. Flaperon tersebut memang ada di setiap pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines,” ujar Najib.
Selain flaperon, tim penyidik juga menemukan bagian pintu pesawat juga sebuah fragmen bagasi penumpang. Najib menerangkan, pencarian hilangnya MH370 melibatkan 26 negara, dan menjadi pencarian paling besar dalam sejarah penerbangan.
Sementara di tempat lain, setelah dipastikan bahwa puing yang ditemukan di Pulau Reunion adalah bagian dari MH370, para keluarga korban meminta pencarian pesawat dan penumpang dilanjutkan sampai ketemu.
“Saya tahu suami saya tidak ada di dunia ini lagi tetapi mereka tidak bisa menggantungkan pada satu flaperon,” kata Jackqita Gomes, istri awak kabin, Patrick Gomes. “Kami meminta mereka melanjutkan pencarian sampai pesawat ditemukan dan dipulangkan. Ini belum selesai.” (Kompas.com)