Intisari-Online.com -Para penyidik meyakini bahwa Malaysia Airlines MH370 bisa saja masih utuh di dasar Samudera Hindia meski ada beberapa bagian yang terdampar di daratan. Mereka juga mengatakan bahwa ada beberapa dari 239 penumpang yang masih bisa menyelamatkan diri lantaran ada kesempatan bagi pesawat untuk mengapung beberapa saat di permukaan air.
Pakar komunikasi satelit, Zaaim Redha Abdul Rahman, percaya bahwa pesawat tersebut sempat mengapung di atas air sesaat sebelum tenggelam ke dasar laut. Pekan lalu, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, menegaskan bahwa sepotong sayap pesawat yang terdampar di Pulau Reunion adalah bagian dari MH370.
Redha, yang pernah membantu perusahaan satelit Inggris, Inmersat, telah menganalisa data sesaat setelah pesawat tersebut hilang kontak. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak percaya ada dampak kekerasan karena sayap pesawat itu utuh alih-alih hancur berantakan.
“Ini (flaperon) hanya sedikit rusak dan banyak teritip (siput kecil yang suka melekat di dasar perahu) di permukaannya,” ujar Redha. “Dari penampilannya menunjukkan bahwa fragmen itu tidak terlontar cukup keras dari bagian utamanya.”
Ia yakin, jika MH370 jatuh dengan benturan yang cukup keras, maka akan ditemukan banyak puing-puing yang mengambang di laut. Justru yang telah ditemukan adalah sebuah flaperon yang kondisinya “cukup baik”.
Klaim Redha, pesawat tersebut sempat terapung di atas permukaan laut—yang memungkinkan beberapa penumpang menyelamatkan diri—sebelum meluncur ke dasar laut. (Metro.co.uk, Daily Mail)