Intisari-Online.com - Perusahaan ritel asal Amerika Serikat, GAP, beberapa waktu lalu menunggah foto untuk mengampanyekan potensi anak-anak sembari memasarkan produknya. Namun, foto tersebut dipahami netizen Amerika sebagai sesuatu yang rasis.
Foto yang diberi tagar #GapKidsxED itu menggambarkan anak-anak yang sedang mengekspresikan. Ada empat anak perempuan di dalam foto. Tiga diantaranya merupakan anak berkulit putih dengan memakai kaos bernuansa biru, satu anak berkulit hitam menggunakan baju berwarna pink.
Anak perempuan berkulit hitam itu merupakan yang paling muda daan paling pendek diantara yang lainnya.
Gaya mereka bermacam-macam. Dua anak berkulit putih melakukan gerakan aerobik, sementara anak perempuan berkulit hitam berdisi secara pasif dengan lengan si kakak berkulit putih menggantung diatas kepalanya.
Foto yang diunggah di akun Twitter GAP (@GapKids) tersebut diberi keterangan ”Meet the kids who are proving that girls can do anything”.
Tanggapan penggunapun bermacam-macam. Seorang pengguna bernama Fatima La’Juan menulis, “Membuktikan perempuan dapat melakukan segalanya, kecuali bagi yang berkulit hitam. Yang ia bisa lakukan hanya menahan berat lengan si perempuan berkulit putih,”.
Pengguna lain bernama Britni de la Cretaz juga berkomentar, “Aku tidak akan membelikkan baju anak perempuanku di tokomu lagi karena iklan rasis ini,”,
Perusahaan yang berkantor pusat di San Fransisco, California, itu akhirnya meminta maaf kepada publik. “Sebagai merk yang selama 46 tahun memperjuangkan keberagaman dan inkusivitas, kami menghargai perdebatan yang terjadi dan mohon maaf kepada siapapun yang tersinggung,” kata GAP.
GAP menambahkan, kampanye ini menggambarkan kisah nyata dari anak-anak berbakat yang merayakan kreativitasnya dan membagikan pesan pemberdayaan. Kami menggati foto ini dengan gambar yang berbeda dengan pesan yang sama, yaitu menyemangati setiap perempuan di manapun untuk menjadi dirinya sendiri dan bangga dengan hal-hal unik dalam dirinya. Namun, hingga pernyataan ini diluncurkan, foto itu masih terpasang di timeline Twitter GAP.
(bussinesinsider|huffpost)