Intisari-Online.com –Era digital memang tak terbendung lagi, semua aspek nyata kini bisa dilakukan dalam jaringan, termasuk pendidikan. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia mulai beralih haluan ke sistem pembelajaran dalam jaringan alias kuliah online.
Sekarang ini zamannya malu kalau tidak berpendidikan. Dalam segala segi, pendidikan masih memegang peranan penting untuk kelangsungan hidup manusia. Itulah sebabnya ada pepatah yang menyatakan long life education, tak peduli umur, pendidikan harus diraih setinggi-tingginya.
Maka kuliah online adalah solusi untuk orang-orang seperti yang berminat untuk melanjutkan studi namun terhalang waktu dan jarak. Kuliah online merupakan sistem pendidikan jarak jauh yang memungkinkan setiap mahasiswa untuk kuliah tanpa harus datang ke kampus dan bertemu langsung dengan dosen. Teknologi informasi adalah saluran penting dalam pelaksanaannya. Sistem kuliahnya fleksibel, tanpa terikat waktu dan tempat.
Kehadiran sistem kuliah online di Indonesia bisa jadi angin segar bagi kita yang ingin melanjutkan studi, tanpa harus pusing memikirkan waktu dan tempat. Karena kuliah online untuk meraih gelar sarjana dan master bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Salah satu universitas yang mengusung sistem pembelajaran dalam jaringan adalah Binus University Online Learning. Kuliah online di kampus ini terbilang banyak peminatnya. Selain para profesional, sistem perkuliahan online paling banyak digemari pilot dan pramugari.
Setiap semester, segala urusan perkuliahan dilakukan dengan sistem online. Mulai dari mendaftar hingga bimbingan tugas akhir. Hanya untuk review mata kuliah dan ujian, pertemuan tatap muka langsung dilakukan. Jadi sekalipun sistem online, mahasiswa harus tetap hadir di kampus minimal dua kali dalam satu semester.
Direktur Binus Online Learning Jakarta, Dr. E.A. Kuncoro, SE,MM menyatakan bahwa sistem kuliah online ini membuat kelas yang datang pada mahasiswa, bukan mahasiswa yang datang ke kelas. Karena itu, mahasiswa yang bebas menentukan kapan ia masuk kelas. Karena kelas sudah tersedia, lengkap dengan materi serta dosennya.
Sistemnya dilakukan melalui sebuah portal yang dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen yang dinamakan Learning Management System (LMS). Inilah yang disebut kelas bagi mahasiswa, karena semua proses belajar mengajar terjadi di LMS. Setiap minggu dosen akan memberikan materi baru pada mahasiswa melalui LMS. Materi bisa berbentuk tulisan, audio, maupun video. Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut wajib untuk mengunduh dan mempelajari materi tersebut dengan metode self learning.
Setiap materi juga akan diujikan dengan pemberian tugas mingguan yang wajib diselesaikan dan mengirimkannya pada dosen. Hasil tugas mingguan akan menjadi salah satu indikator penilaian untuk melihat sejauh mana mahasiswa itu memahami materi.
Dalam LMS, disediakan fasilitas untuk diskusi antardosen dan mahasiswa. Sehingga mahasiswa bebas bertanya pada dosen seputar materi yang disampaikan melalui akplikasi chatting. Selain itu diadakan pula video conference dan telepresence seminggu sekali, di mana dosen akan memberikan perkuliahan secara live, yang wajib diikuti oleh mahasiswa.
Jumlah mata kuliah, materi pembelajaran, ujian, dan tugas akhir yang diberikan tidak memiliki standar yang berbeda dengan kuliah konvensional biasa. Kualifikasi mahasiswa online tidak berbeda dengan mahasiswa kelas biasa. Mereka semua harus mengikuti tahap seleksi untuk masuk universitas tersebut.
Kurikulum pembelajaran juga tidak berbeda. Sama seperti semua universitas di Indonesia yang menggunakan kurikulum pendidikan tinggi. Inilah pula yang membuat kualifikasi lulusan kedua sistem ini juga tidak dibedakan. Mahasiswa juga mendapat ijazah yang sama dengan kuliah regular biasa. Soal biaya? walau berbeda di setiap universitas, umumnya biaya kuliah online lebih murah ketimbang kuliah konvensional biasa. Soalnya kuliah online tidak menggunakan fasilitas gedung kampus.