Melihat CROP Beraksi Atasi Keluhan Masyarakat Jakarta di Kelurahan Cilandak Barat (1)

Bramantyo Indirawan

Editor

Melihat CROP Beraksi Atasi Keluhan Masyarakat Jakarta di Kelurahan Cilandak Barat (1)
Melihat CROP Beraksi Atasi Keluhan Masyarakat Jakarta di Kelurahan Cilandak Barat (1)

Intisari-Online.com - Apabila warga dapat mengeluh permasalahan kota Jakarta melalui Qlue, aparat akan menanganinya dengan aplikasi mereka sendiri bernama Cepat Respons Opini Publik (CROP). Pada tanggal 9 Mei 2016 saya mengikuti sebuah tim yang dikirimkan dari Kelurahan Cilandak Barat untuk menangani laporan dari Qlue. Selain itu mereka juga menjalankan sebuah rutinitas untuk mengecek wilayah mereka, terutama dari sampah.

Tim tersebut dipimpin oleh Zulkifli Siregar sebagi kordinator lapangan dan Arif yang merupakan ketua grup c dari Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Mereka menjadi sebuah unit khusus yang hadir untuk mengatasi laporan dan permasalahan dari Qlue dengan pemegang aplikasi CROP berada di Zulkifli dan Ardiansyah, salah seorang petugas PPSU lainnya.

Laporan pertama terjadi di Jalan Persatuan pada jam enam pagi perihal sampah. Grup c beserta Zulkifli langsung menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membawa sebuah mobil pikap dan beberapa motor untukpara petugas PPSU lainnya. Laporan tersebut diberikan oleh RT di jalanan yang berada di belakang Cilandak Town Square dan diselesaikan pada jam 07:00 sesuai aplikasi. Dengan waktu sejam permasalahan telah selesai dengan ulasan lima bintang dari dua warga pemilik akun Qlue membuat laporan tersebut menjadi hijau.

Zulkifli Siregar juga memiliki akun Qlue untuk melihat permasalahan yang dilaporkan oleh warga di wilayah lain. Mengapa? Karena permasalahan sinyal dan internet, kadang kala laporan dari Qlue dapat mengalami error dalam posisi kelurahan. Kemudian apabila kelurahan telah salah, disposisi tidak bisa dilakukan oleh pihak CROP sehingga harus menunggu Qlue untuk membenarkan alamat dan wilayah pengurusan.Tugas mereka tentunya tidak hanya terhenti setelah merespons keluhan dari masyarakat di atas. Bagian kedua akan kembali melanjutkan perjalanan tim tersebut yang menggunakan CROP untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di kelurahan mereka.