Intisari-Online.com - Apabila warga dapat mengeluh permasalahan kota Jakarta melalui Qlue, aparat akan menanganinya dengan aplikasi mereka sendiri bernama Cepat Respons Opini Publik (CROP). Bagian ini melanjutkan perjalanan grup c dari kelurahan Cilandak Barat dalam menyelesiakan permasalahan melalui aplikasi CROP.Sebuah laporan di Cilandak Timur yang telah berwarna kuning selama tiga hari tidak terurus karena berada di daerah Cilandak barat. Melalui Qlue, Zulkifli beserta Ardiansyah berhasil mengecek dan menemukan laporan tersebut. Pelapor dari Qlue adalah warga yang memberikan dua kasus yakni perihal sampah di got dan coretan liar di Jalan Swadaya yang bersebarangan dengan Jalan Kenangan Terusan di Cilandak Timur. Laporan masuk dalam telepon genggam dan dapat langung dilihat, permasalahan mana yang sudah selesai atau belum.
Setelah sampai lokasi mereka melakukan pengecatan dan pengambilan sampah dengan pengawasan Zulkifli serta dokumentasi yang dilakukan Ardiansyah untuk laporan CROP. Pembersihan tersebut dimulai dari jam 11:00 dan selesai sekitar jam 11:38 yang diakhiri dengan pengunggahan foto-foto kegiatan di aplikasi tersebut. Setelah itu mereka mengubah status laporan menjadi tidak lanjut atau TL dan memberikan warna hijau. Dalam tahap ini pelapor dan pengguna Qlue lainnya dapat menilai kinerja pemerintah terkait melalui bintang.
Dalam penggunaan CROP, Zulkifli sebagai kordinator lapangan kelurahan mengatakan bahwa aplikasi tersebut membantu pekerjaannya akan tetapi muncul kritik sistem dan teknis. Untuk sistem berupa tidak adanya penyimpanan arsip khusus untuk permasalahan yang sudah diselesaikan, menumpuk di satu bagian dengan yang belum selesai.Untuk teknis adalah disposisi yang tidak bisa dilakukan ke kelurahan lain atau pihak swasta seperti isu pipa air bocor PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan tiang perusahaan Telkom Indonesia. Akan tetapi petugas Qlue kerap membantu untuk mengurus beberapa isu tersebut melalui pemberitahuan instansi terkait.
Pada akhirnya kedua laporan tersebut telah berubah menjadi wilayah Cilandak Barat dan berwarna hijau yang didukung oleh lima bintang. CROP menjadi sebuah alat yang menjembatani warga dengan pemerintahan melalui internet di telepon genggam mereka masing-masing. Setelah itu mereka akan melanjutkan tugas mereka karena muncul laporan baru yaitu kerusakan pada rambu jalan. Salah satu penggunaan teknologi terbaik dalam pemerintahan jelas terlihat di aplikasi tersebut, aplikasi ini menjadi sebuah komponen penting dalam Jakarta Smart City.