Intisari-Online.com – Apakah Anda adalah salah satu pengguna Windows yang ‘dipaksa’ untuk upgrade ke Windows 10? Tak mau diam, Teri Goldstein dapat 130 juta rupiah dari Microsoft karena Windows 10 upgrade tanpa persetujuan.
Pengguna Windows 7 atau 8 tentu tahu bahwa di komputer mereka selalu muncul pop up tang meminta kita untuk upgrade. Pop up yang sangat mengganggu ini sudah membuat sejumlah orang update ke Windows 10 secara tak sengaja walaupun sebenarnya tidak mau. Salah satu korban dari ‘pemaksaan secara halus’ ini adalah Teri Goldstein.
Teri adalah seorang travel agent yang mengaku komputernya telah diupgrade menjadi Windows 10 tanpa izin darinya. Sejak menggunakan Windows 10, komputer Teri manjadi lambat dan sering rusak. Ia pun membuat komplain karena hal itu sudah mengganggu bisnisnya.
Kesal karena tidak diperhatikan ketika mengadu ke Microsoft, Teri melaporkan hal ini ke harian Seattle Times. Ia kemudian menuntut Microsoft dan berhasil mendapatkan 130 juta rupiah ganti rugi sekaligus komputer. Walau begitu, Microsoft menolak mengaku telah melakukan kesalahan.
Semua hal ini disebabkan oleh ‘cara licik’ yang dipakai oleh Microsoft. Saat pop up penawaran upgrade muncul, makna dari tanda silang merah di pojok kanan atas telah diubah. Biasa, tombol silang berarti kita menolak penawaran tersebut. namun di pop up tersebut, tanda silang itu justru berarti konfirmasi. Jadi semua orang yang memencet tanda silang merah justru akan upgrade ke Windows 10 secara otomatis.
(yahoo.com)