Intisari-Online.com - Patung David di Piazza Della Signoria, Florence, Italia mungkin menjadi salah satu karya seni paling ikonik sepanjang masa.
Diukir oleh Michelangelo antara 1501 dan 1504, patung ini dibuat menyerupai sosok Alkitab yang terkenal membantai raksasa Goliat.
Patung itu sendiri sangat besar - berdiri dengan tinggi 5,2 meter - tapi ada satu hal yang sering diperhatikan para pengunjung dari patung ini: dia memiliki penis yang kecil.
Hal yang terasa janggal? Tidak juga jika kita melihat beberapa patung yang lain. Pergilah ke setiap museum dengan patung-patung Yunani atau Romawi dan Anda akan melihat kecenderungan yang sama.
Ternyata ada alasan yang sangat bagus untuk ini.
Sejarawan seni Ellen Oredsson membagikan penjelasan terkain hal ini di situs web-nya How To Talk About Art History - dan itu cukup mengejutkan.
Dia menjawab pertanyaan yang dikirimkan oleh pembaca, yang bertanya mengapa semua patung 'punya penis kecil’ dan berpikir itu mungkin seperti sebuah pertanyaan konyol.
Ellen mengatakan 'tidak ada pertanyaan terlalu konyol' untuk blog-nya dan menunjukkan bahwa jawabannya adalah benar-benar menarik.
Dia menjelaskan bahwa pertama, mereka 'selalu lembek' dan, jika dibandingkan dengan kehidupan nyata, perbedaan ukuran penis tidaklah terlalu jelas.
Kedua dan lebih menarik, Ellen mengatakan: "Nilai-nilai budaya tentang ‘kecantikan’ laki-laki benar-benar berbeda saat itu.
"Hari ini, penis besar dipandang sebagai berharga dan jantan, tapi saat itu, penis kecil dianggap lebih baik daripada yang besar."
Sejarawan Kenneth Dover menyatakan dalam bukunya Greek Homosexuality bahwa penis besar dikaitkan dengan "kebodohan, nafsu dan keburukan."
Ellen menunjukkan bahwa ada patung-patung dengan penis besar dalam sejarah Yunani, tetapi hanya pada patung yang mirip 'hewan', bodoh, atau pad patung pria penuh nafsu.
Pemikir besar yang diwakili oleh patung-patung di museum di seluruh benua memiliki penis kecil yang "memungkinkan mereka untuk tetap dingin logis."
(mirror.co.uk)