Mitos Berdirinya Negara China Mungkin Lebih dari Sekadar Mitos

Moh Habib Asyhad

Editor

Mitos Berdirinya Negara China Mungkin Lebih dari Sekadar Mitos
Mitos Berdirinya Negara China Mungkin Lebih dari Sekadar Mitos

Intisari-Online.com -Legenda dan mitos, pada beberapa kasus, kerap digunakan sebagai sumber sejarah berdirinya sebuah negara. Termasuk China. Soal China, beberapa peneliti menyebut bahwa mitos tentang berdirinya China mungkin lebih dari sekadar mitos. Artinya, bahwa cerita itu—yang dianggap mitos itu—benar-benar terjadi.

Belum lama ini, mereka menemukan bukti-bukti berusia lebih dari 4.000 tahun yang diyakini mendukung cerita tentang asal-usul negara China, tentang mitos Dinasti Xia (baca: Sia).

Menurut sumber-sumber kuno itu, dinasti itu didirikan oleh Yu Agung pada milenium ke-3 SM. Julukan Agung diberikan kepada Yu setelah keberhasilannya menjinakkan banjir besar dan dahsyat dari Sungai Kuning. Ia disegani lawan dan kawan. Hal ini memungkinkannya mendirikan kerajaan yang secara tradisional dianggap sebagai cikal bakal negara China.

Tapi karena kurangnya bukti terkait dinasti ini, beberapa sejarawan menganggapnya sebagai mitos belaka.

Menurut Xinhua News, tim peneliti dari China dan Amerika Serikat telah menemukan bukti terkati banjir besar yang terjadi waktu itu. Bukti-bukti itu meliputi sisa-sisa sedimentasi, jejak-jeka longsoran, dan kerangka-kerangka dalam gua yang runtuh akibat banjir.

Melibatkan para arkeolog, antropolog, seismolog, dan geolog, tim memulai investasinya pada 2007 lalu—tak lama setelah geolog dan profesor di Nanjing Univesity Wu Qinglong menemukan sedimen dasar danau kuno di Jishi Gorge, yang berada di 1.300 km sebelah barat Beijing. Teks kuno itu menjelaskan bahwa banjir besar terjadi setelah bendungan penahan air Sungai Kuning runtuh.

Tim berspekulasi, puing-puing akibat tanah longsor di sekitar sungai memblokir sungai dan membentuk bendungan dan danau. Ketika bendungan itu runtuh, maka terjadilah banjir di area hilir.

Gembira dengan apa yang ditemukan, Wu dan tim menyusuri hilir sungai hingga ke Lajia. Ia adalah situs arkeologis yang disebut sebagai rumah bagi mi tertua di dunia, yang diduga hancur karena gempa bumi. Dari sana, tim berhasil menemukan sisa-sisa lumpur yang mirip dengan yang ditemukan di Jishi Gorge. Dari situ para peneliti memiliki kesimpulan bahwa gempa bumi dan banjir terjadi di tahun yang sama.

Video olehScience Magazine

Dari kekacauan yang terjadi waktu itulah, para peneliti mengklaim, muncul dinasti baru. Dinasti Xia yang disegani kawan dan ditakuti lawan.(Shanghaiist)