Intisari-Online.com - Tahukah Anda apa saja peninggalan kerajaan Islam di Jawa?
Bagi penyuka sejarah Indonesia, mengetahui sejumlah peninggalan kerajaan Islam di Jawa adalah salah satu hal yang menarik untuk didalami.
Mengutip Kerajaan Islam di Jawa karya Alik Al Adhim, ada banyak peninggalan kerajaan Islam di pulau Jawa.
Bentuknya pun beragam, mulai dari keraton hingga situs wisata religi, seperti masjid agung dan makam tokoh-tokoh penting masa itu.
Berikut ini adalah sederet peninggalan kerajaan Islam di Jawa, mulai dari wisata religi hingga keraton:
1. Masjid Menara Kudus
Kudus memiliki bangunan masjid yang menjadi jejak peninggalan Wali Songo, tokoh penyebar Islam di tanah Jawa.
Masjid ini didirikan Sunan Kudus.
Masjid yang terletak di Jalan Menara, Pejaten, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini dibangun pada 1549 masehi.
Masjid ini memadukan kebudayaan Islam, Hindu, dan Jawa. Sesuai namanya, masjid ini memiliki sebuah menara yang menjadi ciri khasnya.
Sebagaimana kebanyakan peninggalan kerajaan Islam lainnya, masjid ini juga punya atap bertingkat.
2. Masjid Agung Demak
Berbicara tentang wisata religi di Pulau Jawa, kurang lengkap rasanya tanpa peninggalan Kesultanan Demak yang satu ini.
Masjid Agung Demak merupakan salah satu bukti kejayaan kerajaan Islam pertama di Jawa.
Masjid yang terletak di Kauman, Bintoro, Demak, Jawa Tengah ini merupakan salah satu masjid tertua di Pulau Jawa.
Masjid ini dibangun sekitar tahun 1477 masehi oleh Raden Patah sebagai Sultan Pertama Demak.
Di masjid seluas 1,5 hektare ini, pengunjung bisa menyaksikan kemegahan dari arsitektur tradisional masjid.
Pengunjung juga bisa meilhat berbagai peninggalan Kesultanan Demak di sini.
Sampai saat ini Masjid Agung Demak masih terjaga dan terawat dengan sangat baik.
Masjid itu pun masih secara aktif digunakan umat muslim untuk beribadah.
3. Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton atau istana merupakan tempat tinggal raja atau sultan bersama keluarganya.
Keraton juga menjadi pusat pemerintahan pada masa kerajaan dulu.
Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi salah satu peninggalan kerajaan Islam di Jawa.
Keraton tersebut terletak di Jalan Kasepuhan Nomor 43, Kasepuhan, Lemahwingkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Keraton ini terdiri dari dua kompleks bangunan yang dibangun dalam dua waktu yang berbeda.
Kompleks Dalem Agung Pakungwati didirikan pada 1430 oleh Pangeran Cakrabuana.
Sedangkan kompleks Keraton Pakungwati didirikan Pangeran Mas Zainul Arifin pada 1529.
4. Masjid Sunan Ampel, Surabaya
Di Surabaya, Jawa Timur, ada juga salah satu peninggalan kerajaan Islam di Jawa, yakni Masjid Agung Sunan Ampel.
Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Pulau Jawa.
Seperti namanya, Masjid ini memang dibangun Sunan Ampel.
Masjid yang terletak di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur ini dibangun sekitar tahun 1421.
Pihak Pemerintah Kota Surabaya juga telah menetapkan masjid ini sebagai tempat wisata religi sejak tahun 1972.
5. Keraton Kasunanan Surakarta
Keraton lainnya yang masih berdiri sampai saat ini adalah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Keraton ini didirikan pada tahun 1744 oleh Raja Mataram Islam saat itu, Susuhan Pakubuwono II.
Mengutip situs web resmi Dinas Pariwisata Kota Solo, keraton ini dibangun sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak karena Geger pecinan pada 1743.
Keraton yang terletak di Buluwarti, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah ini memiliki menara yang disebut manjadi tempat pertemuan Raja dengan Ratu Laut Selatan. Menara ini dinamakan Menara Sanggabuwana.
Selain itu, jika mengunjugi keraton ini di waktu tertentu, wisatawan juga busa menyaksikan beragam kegiatan atau upacara adat yang biasa diadakan di areal keraton.
6. Makam Wali Songo
Tak hanya bangunan-bangunan bersejarah, makam juga menjadi sebuah jejak peninggalan kerajaan Islam di Jawa.
Makam para tokoh besar kerajaan Islam hingga kini masih menjadi salah satu destinasi wisata religi yang digemari wisatawan.
Makam Wali Songo menjadi salah satu makam yang menarik banyak perhatian wisatawan.
Makam dari sembilan utusan penyebar agama Islam di pulau Jawa dan Madura ini tersebar di berbagai tempat.
7. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Keraton Ngayoogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan pada 1755.
Keraton ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I setelah Kerajaan Mataram Islam membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua.
Saat itu, Mataram Islam terbagi menjadi Ngayogyakarta Hadiningrat yang ada di Yogyakarta dan Surakarta Hadiningrat di Kota Solo.
Baca Juga: 4 Bukti Peninggalan Kerajaan Ternate, Simak Selengkapnya Berikut Ini
(*)