Intisari-Online.com -Alih-alih bertungkus lumus dengan padatnya kompetisi, pebasket NBA yang tengah berada di puncak kariernya, Jrue Holoday, memilih untuk mengambil cuti panjang. Keputusan ini ia ambil demi merawat istrinya yang sedang hamil dan mengidap kanker otak ganas.
Pada musim 2016/2017 ini, Holiday tercatat sebagai salah satu pebasket yang mesti memperkuat New Orleans Pelicans.
Keluarga adalah segalanyadan bahkan di atas basket sekalipun, tegas pebasket 26 tahun itu. Seperti diberitakan laman NOLA.com, Holiday memutuskan cuti ketika tim dokter menemukan tumor di otak bagian kepala kanan sang istri. Meski mendapat kepercayaan besar di timnya, Holiday lebih memilih istrinya.
Sang istri, Lauren Holiday, dulunya adalah seorang atlet sepakbola. Saat ini Lauren sedang mengandung enam bulan. Holiday mengaku, semula mereka sedang sangat berbahagia menantikan kedatangan anak di tengah keluarga mereka. Jrue Holiday ketika memperkuat New Orleans musim lalu/Cbssports.com
“Namun fokus kebahagian itu sekarang berubah. Yang terpenting adalah memastikan bahwa operasi akan berjalan lancar dan mendatangkan hasil yang baik untuk Lauren dan bayi kami,” ujar Holiday. “Prioritas kami adalah bagaimana menangani tumor di kepala Lauren, dan memastikan dia menjalani masa kehamilan yang sehat.”
Lauren yang kini berusia 28 tahun dijadwalkan menjalani operasi pada pertengahan Oktober mendatang. Pasangan ini berniat untuk menginduksi kelahiran, sehingga Lauren bisa dioperasi secepatnya.
Tim dokter berencana melakukan operasi tumor enam minggu setelah kelahiran. “Lauren adalah perempuan tangguh, perempuan terkuat yang saya kenal, itulah alasan saya menikahi dia,” kata Holiday.
Holiday pun memastikan semua anggota tim di Pelicans mendukung keputusannya. Ia mengaku bahwa timnya benar-benar memberinya kelonggaran dan bahkan tidak memberinya pilihan: keluarga atau tim. “Mereka menyatakan, menjadi suami adalah yang utama,” sebut Holiday.
Pasangan Holiday-Lauren bertama kali bertemu saat menjadi atlet di UCLA, dan akhirnya menikah pada Juli 2013 lalu. Lauren merupakan pemegang dua medali emas Olimpiade, di Beijing dan London, untuk cabang sepakbola putri. Dia menyatakan pensiun pada musim panas lalu, dan mulai menjadi ibu rumah tangga.(Kompas.com)