Bergantung pada Negara Lain, Inilah 10 Negara Zonder Tentara (1)

Moh Habib Asyhad

Editor

Bergantung pada Negara Lain, Inilah 10 Negara Zonder Tentara (1)
Bergantung pada Negara Lain, Inilah 10 Negara Zonder Tentara (1)

Intisari-Online.com -Jangan pernah membayangkan bahwa semua negara memiliki tentara, karena ada beberapa negara yang zonder tentara. Untuk keperluan pertahanan, negara-negara ini biasa bergantung pada bantuan negara lain.

1. Kepulauan Solomon

Kepulauan Solomon yang terletak di Samudera Pasifik ini sejak menjadi bagian dari protektorat Inggris pada 1893, tak memiliki kekuatan militer signifikan.

Selama Perang Dunia II di negeri ini terdapat Tentara Pertahanan Protektorat Kepulauan Solomon. Pada 1976, negeri ini akhirnya memiliki pemerintahan sendiri yang cukup stabil hingga 1998 sebelum pecah konflik etnis hingga 2006.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Selandia Baru dan Australia datang membantu untuk menegakkan hukum dan melucuti senjata para perusuh. Saat ini, Kepulauan Solomon hanya memiliki kesatuan kepolisian. Negeri ini menjalin kerja sama pertahanan dengan Australia. Sehingga jika ada sebuah negara yang menyatakan perang terhadap Kepulauan Solomon maka Australia adalah negara pertama yang akan memberikan perlindungan.

2. Kosta Rika

Kosta Rika pernah memiliki angkatan bersenjata sebelum Presiden Figueres Ferrer pada 1 Desember 1948 menandatangani undang-undang yang menghapus angkatan bersenjata.

Penghapusan militer ini dilakukan setelah terjadi perang saudara yang menewaskan setidaknya 2.000 orang. Penghapusan militer ini ditandai dengan penghancuran Cuartel Bellavista, markas besar AD Kosta Rika.

Kini Kosta Rika hanya memiliki Fuerza Publica atau kepolisian yang bertugas untuk menegakkan hukum, menjaga keamanan negara, mengawasi perbatasan dan tugas-tugas kepolisian lainnya. Berdasarkan Perjanjian Bantuan Resiprokal Inter-Amerika 1947, jika Kosta Rika diserang negara lain, maka negeri ini bisa meminta bantuan 21 negara termasuk AS, Chile dan Kuba.

3. Samoa

Negeri kepulauan di Samudera Pasifik ini sama sekali tidak memiliki angkatan bersenjata. Sehingga negeri ini harus menggantungkan diri kepada negara-negara sahabat untuk menjadi pelindung di masa perang.

Samoa memang memilikin kepolisian, tetapi mereka tak memiliki kemampuan militer cukup untuk mempertahankan negara di masa genting. Samoa memiliki perjanjian dengan Selandia Baru yang diteken pada 1962. Perjanjian itu memastikan Samoa bisa mendapatkan bantuan militer saat diperlukan.

Namun, perjanjian itu juga mengatur bahwa kedua negara bisa mundur dari perjanjian sewaktu-waktu jika diinginkan.

4. Palau

Negeri kepulauan di wilayah barat Samudera Pasifik ini juga hanya memiliki kepolisian untuk memberikan perlindungan secukupnya untuk warga negara.

Jika terjadi perang maka pemerintah Palau harus meminta bantuan kepada negara-negara lain untuk melindungi negeri kecil itu. Sejak 1983, Palau menjadi wikayah protektorat AS, artinya Palau akan mendapat perlindungan dari negeri adi kuasa itu jika terlibat dalam perang.

5. Andorra

Meski tak memiliki militer yang signifikan, negeri kecil yang terjepit antara Perancis dan Spanyol ini berani menyatakan perang terhadap Jerman pada 1914.

Dengan militer berkekuatan hanya 10 personel, deklarasi perang Andorra ini tak dianggap serius dan negeri itu juga tak banyak berperan dalam Perang Dunia I. Bahkan, meski Andorra berpihak kepada sekutu, negeri ini tak diundang dalam perjanjian damai di Versailles, Perancis. Pada 1931, pemerintah Andorra resmi menghapus militer dan menggantinya dengan satuan kepolisian berkekuatan 240 orang. Pasukan polisi ini dilatih untuk menciptakan kedamaian, menjaga ketertiban hingga membebaskan sandera.

Untuk menjadi anggota kepolisian Andorra, syarat utamanya adalah harus berkelamin pria dan memiliki senjata api.

Meski tak memiliki tentara, Andorra tak perlu khawatir jika terjadi perang karena negeri ini memiliki tiga pelindung yaitu Perancis dan Spanyol yang memiliki perjanjian untuk melindungi negeri itu.

Pelindung lain Andorra adalah NATO yang akan ambil bagian melindungi negeri pegunungan itu jika dibutuhkan.(Kompas.com)